Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Kepergok Tawuran, Polisi Jadikan Pelajar Ini Duta Antitawuran

Pelajar terlibat tawuran jadi Duta Antitawuran. Mereka diminta sungkem di Polres Metro Bekasi ke orangtuanya, Senin (10/10).

 

RADARBEKASI.ID, MEDANSATRIA – Sekelompok pelajar yang kepergok tawuran dijadikan Duta Antitawuran oleh Polres Metro Bekasi. Video tawuran pelajar itu sempat viral belum lama ini.

Duta Antitawuran di kalangan pelajar itu akan disosialisasikan kepada anak-anak Sekolah Menengah dan Kejuruan (SMK). Sehingga tawuran antarpelajar bisa diminimalisir khususnya di Kota Bekasi.

“Ya setelah kita minta mereka menjadi Duta Antitawuran. Supaya tidak ada lagi tawuran antar pelajar di Kota Bekasi. Mudah-mudahan kita bisa menghilangkan tawuran. Selanjutnya kita akan serahkan kepada orang tua mereka,” ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Hengki, Senin (10/10).

Dalam video yang beredar itu, sekelompok pelajar mengendarai sepeda motor sambil menenteng senjata tajam jenis parang dan mencegat pelajar lain. Tawuran itu diketahui terjadi di Jalan Jakasampurna, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Siang tadi, mereka yang terlibat tawuran itu berhasil diidentifikasi Kepolisian Polres Metro Bekasi. Mereka dipanggil bersama orangtuanya ke Mapolres Metro Bekasi dan dijadikan Duta Antitawuran.

“Kita akan jadikan Duta Antitawuran. Tujuannya agar bisa memotivasi remaja yang lainnya,” ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Hengki lagi.

Kapolres menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tawuran itu. “Dari hasil penyelidikan atas kejadian tawuran itu tidak ada korban jiwa,” katanya.

Video viral tawuran tersebut, beredar luas di sosial media 7 Oktober lalu. Peristiwa tawuran itu sendiri terjadi 25 Juli lalu.

“Itu kejadian sudah lama 25 Juli lalu. Kita ikut tawuran untuk mencari jati diri aja sih. Atas kejadian ini saya dan teman-teman tidak akan melakukan tawuran lagi,” ungkap Arif Rahman Hakim, salah seorang peserta tawuran yang didapuk menjadi Duta Antitawuran.

Arif sendiri mengaku menyesal terlibat tawuran. Dia berjanji tidak akan terlibat tawuran lagi.

“Saya sebagai siswa menganjurkan untuk stop tawuran. Jadilah siswa yang berprestasi dan jadilah kebanggaan orang tua, sekolah dan negara,” kata Arif saat berada di Polres Metro Bekasi Kota didampingi orangtuanya.

Arif dan sejumlah rekan-rekannya kemarin dijemput aparat dan diminta untuk sungkem kepada orangtuanya masing-masing.

Rencananya, Duta Antitawuran itu akan dideklarasikan Kepolisian Polres Metro Bekasi bersama Plt Wali Kota.

“Tujuannya agar bisa memotivasi remaja yang lainnya. Dan kita akan deklarasikan bersama dengan Plt Wali Kota Bekasi,” ujarnya. (pay)

 

Solverwp- WordPress Theme and Plugin