Berita Bekasi Nomor Satu

Tunggu Takdir Dampingi Anies

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) berpeluang besar mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. RK pun dengan senang hati menyambut peluang tersebut.

Berdasarkan survei Indonesia Polling Station (IPS), simulasi pasangan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas yang tinggi, yakni mencapai 59,4 persen. Torehan ini mengalahkan simulasi pasangan Anies lainnya seperti dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf Al-Jufri, dan Khofifah Indar Parawansa.

Menyikapi itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini enggan berbicara banyak. Dirinya lebih memilih menyerahkan semuanya kepada suratan takdir.

“Biar menunggu takdir Allah SWT saja. Intinya begitu,” ujar RK usai menghadiri Pembukaan TPS3R Recycling Center Eco Village, Kampung Rawa Lele, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (21/10/2022).

Emil-begitu RK kerap disapa- juga mengungkapkan, sampai saat ini belum ada partai politik yang meliriknya, karena memang masih dalam proses.

“Belum ada, sedang proses. Bismillah,” ucapnya seraya masuk dan duduk di dalam mobil dinasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Endang Suherman mengaku, belum bisa menanggapi mengenai peluang Ridwan Kamil mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Dalam hal ini, dirinya lebih memilih menyerahkan semuanya kepada DPP Partai.

“Kalau kita dibawah ngikutin saja, apa pun keputusan di pusat. Siapa pun wakilnya kita ikutin,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Dirinya enggan mempersoalkan mengenai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan. Kenapa, karena DPP Partai sudah menyerahkan otoritas sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk menentukan siapa yang cocok mendampinginya maju di Pilpres 2024. Misalkan Ridwan Kamil mendampingi Anies Baswedan, dirinya akan mendukung keputusan itu.

“Boleh, boleh saja, semua boleh. Mau Ridwan Kamil atau yang lainnya. Buat kita si yang penting presidennya Anies Baswedan. Wakilnya silahkan Pak Anies merasa cocoknya dengan siapa,” ucapnya.

Tidak bisa dipungkiri, setelah partainya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang mendaftar mengalami penambahan. “Bacaleg kita mulai nambah-nambah, jadi efek dari deklarasi Anies. Ada beberapa juga dari lintas partai yang bergabung dengan kita, ada juga tokoh-tokoh baru yang simpatik dengan Anies,” ungkapnya.

Sejauh ini, sosialisasi Anies Baswedan sebagai calon presiden sudah berjalan, sesuai arahan dari DPP. Walaupun secara resmi dari KPU belum ditetapkan sebagai calon presiden. Namun demikian, sosialisasi yang dilakukan belum secara besar-besaran, baru sebatas ke kelompok-kelompok Bacaleg saja, yang sudah mendaftar ke DPD NasDem Kabupaten Bekasi.

“Dari sekarang kita sudah mulai, para bacaleg sudah mulai mensosialisasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung oleh NasDem. Selain mensosialisasikan dirinya sendiri,” katanya.

Berikut survei Indonesia Polling Station (IPS), Anies Baswedan – Ridwan Kamil, suka 59,4 persen, kurang suka 23,95 persen, tidak jawab 16,7 persen. Kemudian untuk Anies Baswedan – AHY, suka: 49,5 persen, kurang suka 51,4 persen, tidak jawab: 26,2 persen. Untuk Anies Baswedan – Khofifah Indar Parawansa, suka 22,4 persen, kurang suka 51,4 persen, tidak jawab 26,2 persen. Dan terakhir Anies Baswedan – Salim Segaf Al-Jufri, suka 14,8 persen, kurang Suka 46,2 persen, tidak jawab 39 persen. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin