Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Orang Terdekat jadi Penguat

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tidak mudah menjalani kehidupan dengan keterbatasan yang dialami Puspa Sari. Terlebih stigma negative kerap dia terima dari sebagian masyarakat. Dia juga mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan.

“Setiap lowongan kerja, pasti salah satu syaratnya harus berpenampilan menarik. Sementara saya tidak memiliki persyaratan itu,”ungkapnya.

Kalimat seperti nenek-nenek sudah ia dengar sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), perubahan tekstur kulit saat itu hanya di telinga saja. Perlahan, lingkungan mulai bersahabat, mendukung Puspa, semangatnya terus terpelihara.

Pengakuannya, tidak ada lagi kalimat keluar dari orang-orang di sekitarnya sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga saat ini. Merasa diperlakukan berbeda kata Puspa, sangat bergantung pada caranya membawa diri.

“Seandainya kita biasa saja, mungkin orang juga akan biasa saja. Tapi kalau seandainya kita itu kaya gimana gitu, orang juga pasti akan gimana gitu kan,” ungkapnya.

Beruntung, dia memiliki keluarga dan sahabat yang selalu menguatkan dia agar tetap tegar menjalani kehidupan,”Ibu ku selalu bilang, diluaran sana banyak yang nggak punya mata, banyak yang nggak punya kaki, kamu masih punya semuanya, dengan itu kamu mengeluh,” kata Puspa menyampaikan penggalan pesan dari orang tuanya yang selalu ia ingat.

Nasihat dan semangat dari orang tua jadi hal yang sangat penting dari banyak faktor untuk Puspa tidak mengeluh. Penggalan kalimat yang diucapkan Puspa membuat ia merasa harus selalu bersyukur, masih bisa melakukan apa yang diinginkan.

Untuk menghilangkan rasa sedihnya, dia saat ini aktif di media sosial. Aktivitas media sosial Puspa sangat menarik, beberapa unggahannya berisi video ia tengah berbicara dengan karakter suara berbeda-beda di akun tiktok nya@puspaa126. Suara dalam beberapa video unggahannya, membawa pendengar seolah-olah menyaksikan dua karakter kartun berdialog.

Ya, itu menjadi salah satu kemampuan Puspa. Ia memiliki keinginan menjadi pengisi suara karakter kartun, sampai saat ini belum terwujud.”Saya pengen sekali menjadi pengisi suara. Yang pasti bekerja dibalik layar,”katanya.

Puspa berpesan pada masyarakat luas untuk tidak merasa menjadi manusia paling sulit menjalani juga kehidupan. Bagi Puspa, setiap orang akan bersyukur dengan dirinya sendiri jika mampu memberikan ruang untuk melihat manusia lain yang menjalani kehidupan dengan kondisi lebih sulit.

Psikolog dan Konsultan Psikologi, Neil Aldrin mengatakan bahwa kepercayaan diri sangat bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri. Sikap tidak percaya diri timbul saat seseorang tidak mampu mengendalikan dirinya.

“Kepercayaan diri itu sebenarnya bagaimana kita mengendalikan diri kita,” katanya.

Ada dua aspek yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, yakni situasi dan pengalaman. Pengalaman kata Neil, sangat ditentukan oleh lingkungan sekitar, bisa didapatkan secara langsung, maupun tidak langsung.

Secara tidak langsung, pengalaman ini bersumber dari apapun yang dikonsumsi oleh Indra, baik penglihatan maupun pendengaran. Sedangkan pengalaman secara langsung didapatkan dari interaksi seseorang dengan lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga.

Dalam hal ini, keluarga dinilai memberikan andil penting untuk tetap menjaga kepercayaan diri seseorang.”Artinya ketika dia bertemu dengan orang banyak, orang datang ke dia, mau ngobrol atau apa, dia sangat percaya diri. Karena keluarganya sangat mendukung, memberikan penguatan,” tambahnya.

Pengalaman kata Neil, akan menguatkan kepercayaan diri atau sebaliknya, jika terjadi lebih dari dua kali, pengalaman yang berulang akan menguatkan sikap seseorang. Maka, pengalaman buruk pada seseorang yang terjadi lebih dari satu kali, berpotensi mengikis sikap percaya diri. (Sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin