RADARBEKASI.ID, BEKASI – Angka kecelakaan lalu lintas tahun 2022 tercatat meningkat hingga 20,9 persen dari tahun sebelumnya. Kecelakaan didominasi akibat pelanggaran lalu lintas atau human error.
Hal itu diungkapkan Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Rama Samtama Putra saat menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2023 di Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (7/2).
“Angka kecelakaan tahun 2022 dibandingkan 2021 ini meningkat 20,9 persen, artinya penyebab kecelakaan lalu lintas paling dominan adalah pelanggaran, atau human error,” ucap dia
Guna menekan angka kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas, Polres Metro Bekasi Kota menggelar operasi keselamatan jaya 2023 yang berlangsung selama 14 hari kedepan mulai 7 hingga 20 Februari 2023.
Rama mengatakan sasaran operasi melihat latar belakang tingginya angka kecelakaan lalu-lintas dan budaya tertib lalu lintas di Kota Bekasi.
“Oleh karena itu, untuk di Bekasi Kota karena belum ada (ETLE), kita tetap memberikan surat teguran ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas,” jelas dia
Surat teguran, kata Rama, akan disiapkan berupa surat tilang agar pelanggar kedepanya lebih tertib berlalu lintas.
“Surat teguran tentu ada formatnya yah, kita sudah siapkan berupa semacam surat tilang tetapi tidak dilakukan penyitaan terhadap bukti surat maupun kendaraan (SIM dan STNK) hanya semacam teguran, ini semacam mengingatkan saja kepada pelanggar, agar kedepan lebih tertib berlalu lintas lagi,” ucap dia
Operasi tersebut menyasar kepada pengendara roda dua, roda empat dan roda enam yang digelar di empat titik.
“Ya, sasaran termasuk pengendara baik roda dua, roda empat, roda enam, kita gelar empat titik. Nanti dinamika nya kita lihat dimana titik-titik yang rawan khususnya empat prioritas itu, kalau ada perkembangan kita akan sasar ke titik-titik dimaksud,” jelasnya
Terpisah Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polres Metro Bekasi Kota AKP Ganda Siburian mengatakan operasi keselamatan jaya tahun 2023 melibatkan unsur dari Dishub, Satpol PP, TNI maupun Polri
“Dishub ada 20 anggota, Satpol 10 anggota, Lantas ada 12 anggota,” ucap dia saat ditemui di Jalan Ahmad Yani, Selasa (7/2).
Pihaknya akan melakukan penindakan jika ditemukan pelanggaran dan diberikan teguran secara persuasif dan edukatif “Cara bertindak kita itu sebenarnya kalau ada pelanggaran kita setop, baik pengendara yang tidak memakai helm, tidak menggunakan safety belt, pengendara dibawah umur dan yang lainnya sesuai dengan UU Lalu Lintas,” tutup dia.(rez)
