RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim. Puasa ini salah satu Rukun Islam.
Puasa Ramadan termasuk ibadah yang istimewa, karena hanya orang yang berpuasa dan Allah yang mengetahuinya.
Di Indonesia, niat berpuasa Ramadan biasanya dibaca setelah melaksanakan Salat Witir. Sebelum Salat Witir didahului Salat Tarawih berjamaah.
“Nawaitu Shauma Ghodin `an Adaai Fardhi Syahri Romadona Hadzihissanati Lillahi Taala”
Artinya: ”Saya niat puasa besok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini hanya karena Allah SWT”.
BACA JUGA: Ini Bacaan Niat Salat Tarawih dan Artinya
Bacaan niat puasa ini adalah semacam ‘deklarasi’ diri orang yang berpuasa, bahwa puasanya, ibadahnya hanya ditujukan untuk Allah SWT semata. Bukan karena selain-Nya.
Membaca niat adalah salah satu rukun wajibnya Puasa Ramadan.
Niat ini menjadi hal yang wajib dilakukan seluruh umat muslim yang hendak menjalankan ibadah puasa. Niat dapat dibaca dari dalam hati atau dibaca secara langsung.
BACA JUGA: Si Langganan Sakit Lambung Tetap Bisa Berpuasa Ramadan dengan Aman dan Sehat, Berikut Tipsnya
Berpuasa Ramadan tanpa niat sebelumnya, puasa tersebut akan sia-sia atau tidak sah.
Saking pentingnya niat puasa Ramadan, dalam salah satu hadis, Nabi Muhammad SAW menyebut, berpuasa tanpa niat di malam harinya dianggap tidak sah.
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah). (*radarbekasi.id)
