Berita Bekasi Nomor Satu

Pulang ke Rumah, David Ozora Kangen Ngedrum

Cristalino David Ozora dijadwalkan bakal kembali ke rumah setelah menjalani perawatan intensif di Mayapada Hospital Kuningan Jakarta. (Dok. Keluarga)

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Cristalino David Ozora akhirnya dapat pulang dari rumah sakit setelah hampir dua bulan berada di ruang ICU.

Menurut Nong Andah Darol Mahmada, David akan melakukan perawatan di rumah (homacare) mulai hari ini, Minggu (16/4/2023).

Dalam video yang diunggah Nong di akun Instagramnya, David mengaku senang dapat pulang ke rumah. Ia juga menyatakan akan ngedrum untuk mengisi kegiatannya selama dalam pemulihan.

BACA JUGA: Inul Daratista dan Adam Jenguk David Ozora, Senyum Semringah Pegang Kumis Adam

“Nih David mau pulang besok, seneng gak?” tanya Nong dalam video itu, Sabtu (15/4/2023).

“Seneng,” jawab David.

“Jadi nanti di rumah ngapain, David?” tanya Nong lagi.

BACA JUGA: Keluarga David Tolak Restorative Justice dengan Mario Dandy dkk

“Ngedrum aja,” jawabnya sambil nyengir.

Menurut Nong, David memang terlihat senang hendak pulang ke rumah. Ia menceritakan bahwa seja dua minggu sebelumnya, anak korban penganiayaan Mario Dandy itu terus meminta pulang.

“Waktu ditanya kenapa pengen pulang jawabnya di rumah sakit ngga bebas, kalo di rumah aku nanti bebas mau main drum,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ramai-Ramai ASN Ditjen Pajak Jual Harley-Davidson, KPK: Kita Angkut Nama-Nama Penjualnya!

Untuk diketahui, Cristalino David Ozora, korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satriyo dinyatakan mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI). Hal itu disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina.

Jonathan menjelaskan bahwa efek dari DAI ini adalah membuat pengidapnya akan mengalami penurunan kualitas hidup dan cacat permanen. DAI ini sendiri merupakan salah satu kerusakan pada saraf.

“Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” ujarnya dalam unggahan di Twitter resminya, Kamis (30/3/2023).

BACA JUGA: Ini Jadwal One Way, Contra Flow dan Ganjil Genap Serentak saat Musim Mudik Lebaran 2023

Penyebabnya, ia mengatakan bahwa otak pengidap DAI mengalami trauma berat yang membuat otak mengalami pergeseran ekstrem. Hal itu membuat serabut-serabut saraf atau akson pecah.

“David alami ini dan koma,” kata pengurus GP Anshor itu.

Adapun tugas dari akson yang ada di dalam otak itu, ada jutaan jumlahnya yang seperti kabel. Tugasnya adalah untuk komunikasi antar-saraf. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin