RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah daerah tujuan urbanisasi memiliki cara dan strategi masing-masing dalam merespon kemungkinan datangnya penduduk baru, terutama usai hari raya.
Kota Bekasi mempersilahkan para masyarakat dari berbagai daerah datang ke Kota Bekasi dengan catatan memiliki kemampuan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Menanggapi potensi pendatang baru setelah hari raya, Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan tidak melarang setiap orang untuk datang ke Kota Bekasi. Bagi dia, yang terpenting setiap orang yang berencana datang ke Kota Bekasi harus memiliki skill dan kemampuan yang memadai.
“Dia harus siap untuk kemudian tidak mencari pekerjaan, tetapi justru membuka lapangan pekerjaan dengan melihat potensi yang ada,” katanya belum lama ini.
Berbekal skill, kreativitas, dan inovasi, jumlah penduduk 2,5 juta jiwa bisa menjadi pasar yang sangat besar. Ia berharap kemampuan yang dimiliki oleh warga yang tinggal di Kota Bekasi dapat berperan dalam memajukan kota.
“Jadi datang ke kota jangan jadi beban, tapi justru sebagai pendorong untuk kemudian berkembangnya kota yang ada,” tambahnya.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2022 lalu, jumlah penduduk Kota Bekasi mencapai 2.590,26 juta jiwa. Jumlah penduduk Kota Bekasi terus meningkat, setidaknya dalam tiga tahun terakhir, sebesar 0,91 persen, atau 46 ribu jiwa.
Salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi adalah menekan angka pengangguran, menyediakan lapangan pekerjaan ditengah pertumbuhan penduduk yang terjadi setiap tahun. (sur)
