RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi untuk waspada kemungkinan terjadinya banjir kiriman kembali.
Kepala BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis menyampaikan, bahwa dengan adanya banjir kiriman pada minggu lalu, menjadi peringatan supaya masyarakat lebih waspada akan kemungkinan bencana banjir susulan.
“Minggu lalu dengan adanya banjir kiriman menjadi warning bagi masyarakat Kota Bekasi, agar bisa lebih waspada terhadap bencana banjir susulan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (8/5).
BPBD mencatat, banjir kiriman pada minggu lalu, terjadi pada sejumlah wilayah di Kota Bekasi. Salah satunya wilayah Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan juga Bekasi Utara.
“Minggu lalu terjadi banjir kiriman di sejumlah wilayah, dan tentunya wilayah-wilayah tersebut harus tetap berhati-hati dengan adanya air kiriman kembali,” tuturnya.
Banjir kiriman dikarenakan meluapnya Kali Bekasi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah hulu yakni Bogor dan resapan air dari tanggul.
“Kemarin banjir kiriman karena ada yang rembes di pintu 1 PGP, dan karena di wilayah Jakakencana masih proses pengerjaan turap juga,” ucapnya.
Menurutnya masyarakat dalam hal ini diminta untuk tetap waspada terhadap bencana banjir, mengingat intensitas cuaca hujan di sejumlah wilayah cukup tinggi.
“Sepertinya masih harus kita waspadai karena Bogor intensitas hujannya cukup tinggi,” tegasnya.
Terlebih disampaikan intensitas cuaca hujan di wilayah Kota Bekasi sendiri dalam beberapa Minggu ini juga mengalami peningkatan. Yaitu hujan kerap terjadi pada siang menjelang sore hari.
“Selain waspada terhadap banjir kiriman, kita juga waspada terhadap cuaca hujan yang minggu-minggu ini cukup tinggi, karena hujan kerap terjadi pada siang menjelang sore hari,” terangnya.
Lebih lanjut, pihak BPBD berharap kejadian sebelumnya menjadi tingkat kewaspadaan bagi sejumlah masyarakat.
“Kami harap warning atau peringatan ini bisa menjadi tingkat kewaspadaan bagi masyarakat, agar bisa lebih waspada dan bisa menghindari bencana banjir nantinya dengan lebih sigap,” pungkasnya. (dew)
