RADARBEKASI.ID, BEKASI UTARA – Panitia penyelenggara Study Campus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi, berencana akan tetap memberangkatkan ratusan siswanya ke Jogjakarta selama 4 hari.
Hal itu dikatakan Siti Badriah, ketua panitia MAN 1 Kota Bekasi saat ditemui Polsek Bekasi Utara, Senin (12/6/2023) kemarin.
“Insya Allah kita tadi sudah pertemuan dengan orang tua murid, kita sepakati keberangkatan tanggal 15, 16, 17 dan 18 Juni ke Jogjakarta dengan Event Organizer (EO) baru,” ungkap Siti.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Pemilik EO Study Campus MAN 1 Jadi Tersangka Penipuan
Adapun dananya nanti, imbuh Siti, disiapkan pihak EO yang baru.
“Jadi EO yang baru menanggung biayanya, nanti kalau mas Adit (tersangka) ini kan jaminannya sertipikat rumah, pengembaliannya memang harusnya 7 hari, kalau rumahnya mas Adit laku dan ini (sertipikat) sudah di lawyer kemudian sudah ada ada di kita, kalau itu laku itu buat ganti ke EO-nya,” bebernya.
Siti menjelaskan, EO Jogja Holiday Center (JHC) yang dipimpin tersangka ARP ini bukan hanya sekali mengajukan kerja sama dengan pihak MAN 1 Bekasi.
BACA JUGA: Sudah Bayar Rp 1,9 Juta/Siswa, Ratusan Siswa MAN 1 Bekasi Batal Berangkat Study Campus ke Jogjakarta
“Mas Adit ini JHC ke MAN sebenarnya bukan yang pertama, karena sebelum Covid-19 di tahun 2018 dan 2019 juga ikut presentasi dengan para siswa waktu itu ada tiga, saat itu dimenangkan oleh Unita Travel,” tuturnya.
Namun kemarin, siswa dari masing masing kelas 12 mengajukan kembali ke kepala sekolah untuk melakulan Study Csmpus. Di situ ada 5 EO yang masuk ke sekolah MAN 1 Bekasi.
“Kemarin ada 5 yang masuk ke kita, JHC bukan yang pertama. Kemudian setelah presentasi semuanya, kita tidak ada intervensi. Kita serahkan kepada siswa setelah kita tunggu lewat google form paling banyak JHC,” jelas dia.
Namun saat presentasi, JHC tersebut paling banyak disukai siswa, karena fasilitasnya yang paling bagus akhirnya dipilih siswa.
“Waktu presentasi itu fasilitasnya paling bagus di antara yang lain, hotel bintang 4 saat itu disebutkan hotelnya adalah Abadi blablabla, doorprize banyak, paling bagus paling mewah di antara 4 jadi kan ada 5,” katanya
Siti menceritakan, tak hanya MAN 1 Bekasi yang gagal berangkat Study Campus ke Jogjakarta menggunakan EO JHC. Sekolah lain pun senasib.
“Dugaan saya, Mas Adit ini lobangnya terlalu banyak, karena komplain untuk ini bukan hanya MAN 1 ya,” tandasnya. (rez)
