RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui inisiasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), menghadirkan inovasi “Berkolaborasi Terus Melayani (Botram), untuk pelayanan publik yang semakin lengkap, dan tidak dipungut biaya apapun (gratis).
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, hadirnya inovasi Botram menjadi salah satu alternatif cara Pemkab Bekasi mendekatkan diri kepada masyarakat dalam memberikan fasilitas pelayanan publik, diantaranya menyediakan layanan administrasi kependudukan, kesehatan, ketenagakerjaan, tabungan pelajar, kepesertaan BPJS, dan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengupayakan agar Botram diselenggarakan rutin setiap bulan, atau dua minggu sekali dan terjadwal di seluruh kecamatan se Kabupaten Bekasi.
“Selain untuk lebih dekat dengan masyarakat, kami juga terus dorong pelayanan seperti ini sebulan ataupun kalau bisa dua minggu sekali, supaya seluruh kecamatan dapat giliran, minimal selama satu tahun ini,” harap Dani.
Tak hanya itu, terpantau antusias masyarakat sekitar yang hadir untuk mendapatkan pelayanan pun menjadi nilai tambah pada kegiatan Botram, dan yang juga dirasa efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Warga berkumpul untuk mengurus administrasi dan layanan lain, ini sangat efektif dan akan menjadi program rutin dari Pemkab Bekasi,” terang Dani.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Carwinda menyampaikan, terdapat 20 unit pelayanan yang berpartisipasi dalam kegiatan Botram, dan diharapkan bisa melayani masyarakat secara maksimal.
“Ada 20 unit kerja yang bergabung disini. Untuk masyarakat yang hadir, selamat menikmati pelayanan langsung dari kami,” ucap Carwinda.
Adapun pelayanan lainnya, seperti yang disampaikan oleh Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri, pihaknya telah berpartisipasi dengan membuka gerai untuk menerima pembayaran Zakat, Infaq, Shodaqoh, sekaligus pembayaran Qurban.
Pembayaran Zakat, Infaq, Shodaqoh yang dihimpun oleh Baznas, akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, melalui program-program Baznas, guna membantu mengentaskan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bekasi.
“Kami membuka gerai pembayaran Zakat, Infaq, Shodaqoh dan juga untuk Qurban. Kalau Zakat, Infaq, Shodaqoh itu kami akan salurkan kepada yang berhak,” tutur Samsul.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial, Endin Samsudin menambahkan, pihaknya membuka gerai untuk pelayanan Surat Jaminan Pelayanan Perawatan (SJPP) yang diberikan untuk masyarakat tidak mampu, reaktivasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Kami membuka gerai untuk melayani masyarakat, mulai dari jaminan perawatan untuk masyarakat tidak mampu, hingga pelayanan anak-anak yang akan melanjutkan sekolah,” bebernya.
Adapun Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Ahmad Kosasih, membuka gerai pelayanan kesehatan, seperti cek kolesterol, cek tekanan darah, donor darah dan gula darah. Pelayanan tersebut tidak dipungut biaya apapun, sehingga pihaknya mendorong masyarakat untuk mengecek kesehatannya.
“Silahkan datang ke gerai kami untuk cek kesehatan Bapak/Ibu. Ini gratis tidak dipungut biaya,” tegasnya.
Agenda dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan kepada para penerima KTP EL, KK, KIA, Akta Lahir, Akta Kematian, yang selanjutnya penyerahan Jaminan Kematian (JKM) peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris, penyerahan Baznas untuk program Bekasi Cerdas Anak SD, penyerahan CSR dari PT Pos Indonesia untuk pembangunan jalan desa, serta bantuan sembako dari Dinas Sosial untuk masyarakat miskin ekstrem di Kecamatan Cibitung, sebanyak 58 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Acara tersebut diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua Baznas, Camat Cibitung, dan Lurah Wanasari. (and/adv)
