RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelatihan aplikasi Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) diberikan bagi bendahara sekolah swasta guna memandu penggunaan aplikasi ini dalam melaporkan hasil keuangan bantuan.
Sekretaris Sub Rayon 3 SMA Kota Bekasi, Margo Cahyono, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan penguatan pemahaman penggunaan aplikasi BPMU untuk sekolah swasta. Hal ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang sama pada 2022.
“Sebenarnya tahun ini dilakukan penguatan kembali terkait pemahaman penggunaan aplikasi BPMU, agar bisa digunakan lebih maksimal bagi sekolah swasta,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (2/10).
Dana BPMU merupakan hibah bagi sekolah swasta di bawah naungan gubernur provinsi Jawa Barat, yang diberikan satu kali dalam setahun. Penggunaan aplikasi BPMU akan membantu sekolah merencanakan keuangan dan melaporkan hasil keuangan terkait dana BPMU yang diterima.
“Aplikasi BPMU ini digunakan oleh sekolah untuk membuat rencana keuangan sekolah dan pelaporan keuangan berkaitan dengan dana BPMU yang diterima oleh masing-masing sekolah,” tuturnya.
BACA JUGA: Dana BPMU Cair April
Pelatihan mencakup langkah-langkah seperti cara login, melengkapi data sekolah, dan pelaporan keuangan yang akurat. Aplikasi BPMU memungkinkan sekolah lebih mudah mengelola hasil keuangan yang diberikan oleh pihak provinsi kepada sekolah swasta.
“Tentunya lebih mempermudah pekerjaan bendahara sekolah dalam mengelola hasil laporan penggunaan keuangan,” terangnya.
Bantuan BPMU 2023 sudah diterima oleh sekolah swasta sebesar Rp600 ribu per siswa per tahun. Pihak sekolah tinggal membuat hasil pelaporan penggunaannya. Anggaran tersebut dialokasikan untuk operasional tenaga pendidik dan kependidikan, termasuk penambahan honor mengajar, pembuatan soal, pengawas ujian, dan koreksi ujian.
“Arah penggunanya lebih kepada untuk menambah biaya operasional tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,” pungkasnya. (dew)
