RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sementara itu, peta persaingan dalam perebutan kursi DPRD di Daerah Pemilihan (Dapil) I Kabupaten Bekasi tampaknya menjadi ancaman serius bagi para incumbent atau petahana yang kembali maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Ya, dari lima caleg incumbent yang kembali maju, hanya ada beberapa nama saja yang muncul berdasarkan hasil simulasi Pemilu 2024 Radar Bekasi yang berlangsung beberapa waktu lalu, (lihat grafis).
“Dapil satu ini petarungnya sudah geser ke Dapil tujuh. Memang sudah waktunya semua berebut kursi agar masing-masing wilayah punya dewan. Kalau kalau dulu ngumpul di Kecamatan Cikarang Selatan. Sekarang Cikarang Selatan sudah nggak ada, ini balik ke nol-nol di Dapil satu,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi, kepada Radar Bekasi, Selasa (02/01/2024).
Dalam simulasi Radar Bekasi, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi berhasil menempatkan dua Calegnya di arena pertarungan yang mempunyai alokasi kursi sembilan ini. Adi biasa akrab disapa sehari-hari ini menilai, untuk memenangkan pertarungan pada Pemilu 2024 ditentukan oleh siapa yang mau bekerja keras dan mempunyai metode atau strategi yang lebih bagus.
“Kalau sesuai target, ya ikhtiarnya begitu. Tapi balik lagi, itu masih simulasi, belum yang sebenarnya di tanggal 14 Februari. Kami akan push terus, agar hasil simulasi ini menjadi kenyataan,” ucapnya.
“Semua Caleg PKB di Dapil I khususnya, agar supaya ini sama-sama kita wujudkan, kita tingkatkan. Jangan mala menurunkan, tapi kita tingkatkan. Kita masih sangat bisa naik menjadi tiga kursi, semua tidak ada yang tidak mungkin,” sambungnya.
Sementara itu, DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Bekasi masih bertengger sebagai penguasa wilayah selatan, yang sekarang berubah menjadi Daerah Pemilihan (Dapil) I dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Pasalnya, partai berlambang burung garuda berhasil mempertahankan perolehan tiga kursi yang didapatkan pada Pemilu 2019 lalu.
Ketua Bapilu DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Ahmad Firman menilai, tiga kursi memang sudah menjadi target minimal partainya di Dapil I, untuk mempertahankan raihan kursi pada Pemilu 2019. Saat ini partainya sedang mengejar raihan empat kursi di arena pertarungan Dapil I. Keyakinan untuk mencapai empat kursi ini tergugah setelah melihat komposisi Caleg di Dapil I semua petarung (bergerak semua). Walaupun tingkat pergerakannya beda-beda.
“Dengan adanya survei Radar Bekasi ini kita semakin semangat untuk memacu kursi keempat. Kemungkinan buat kita masih sangat terbuka. Saya lihat semua bergerak di Dapil I, jadi optimis menambah lagi, dari yang sekarang tiga kursi,” ungkapnya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna menuturkan konstalasi politik di Dapil I sudah berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Setelah adanya perubahan Dapil pada Pemilu 2024 ini. Oleh karena itu, semua Caleg mempunyai peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan di arena Dapil I ini. Sayangnya, Usup yang juga sebagai Caleg Dapil I ini namanya tak masuk sembilan besar dalam simulasi Pemilu Radar Bekasi.
“Jadi sekarang sama rata kekuatannya. Kemarin kita dua kursi, cuma karena karena ada perubahan Dapil, satu incumbent maju dari Dapil tujuh. Sehingga di Dapil satu hanya ada satu incumbent, targetnya bisa dua kursi,” ucap Usup yang namanya tidak masuk sebagai Caleg perolehan suara terbanyak.
Sebagai pendatang baru, Raden Joko Ranggono sangat optimis bisa melenggang ke lembaga DPRD Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2024 mendatang. Keyakinan tersebut dimiliki politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini, setelah adanya perubahan komposisi Dapil yang membuat kantong-kantong suara berubah.
“Kantong-kantong suara Dapil I, sekarang sudah mengalami perubahan, karena orang-orang tersebut (petahana) bertarung ditingkat provinsi pada 2024. Dengan kondisi seperti sekarang, peluang bagi saya dan Caleg-Caleg lainnya sangat besar untuk meraih kursi,” ungkapnya. (Pra)
