Berita Bekasi Nomor Satu

Pendidikan Agama Islam Perkuat Karakter dan Akhlak Siswa

NGAJI BERSAMA: Sejumlah siswa SMPN 29 Kota Bekasi saat mengaji bersama di lingkungan sekolah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat penting untuk memperkuat karakter dan akhlak siswa di lingkungan sekolah. Metode pembelajaran yang diterapkan saat ini lebih bermakna dan mudah dipahami, dengan fokus 60 persen pada materi dan 40 persen pada praktik.

Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Kota Bekasi, Abdul Malik, menyampaikan metode pembelajaran yang diberikan kepada siswa saat ini lebih bermakna dan mudah dipahami.

“Metode pembelajaran yang diterapkan kepada para siswa adalah dengan memberikan ruang untuk lebih aktif dan bermakna serta mudah dipahami dalam mencari ilmu dan pengetahuan tentang agama,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (14/2).

Pembelajaran yang diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam fokus pada dua metode. Yaitu penyampaian secara materi dan praktik.

“Persentase pembagian mata pelajaran itu 60 persen lebih ke materi dan 40 persennya adalah praktik,” terang Abdul.

Menurutnya, pembelajaran secara praktik dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi pengamalan akhlak dan karakter pada masing-masing siswa.

“Memang ada yang fokus pada prakteknya, tapi penekanan lebih banyak adalah perilaku dan akhlak yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Abdul.

BACA JUGA: Sekolah Swasta di Bekasi Masih Buka Pendafataran Siswa Baru

Ia menilai, pendidikan karakter dan akhlak sangat penting bagi siswa saat ini. Apalagi seiring dengan perkembangan zaman di tengah maraknya teknologi informasi.

“Penekanan pendidikan akhlak dan karakter itu sangat penting, apalagi saat ini apapun bisa diakses dan dicontoh oleh siswa,” bebernya.

Saat ini, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diberikan selama kurang lebih empat jam, dengan dua kali pertemuan setiap minggu untuk setiap kelas.

“Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam itu, kami punya waktu empat jam dan menurut saya itu cukup, yang selanjutnya bisa dikembangkan di rumah,” tuturnya.

Hal senada jdisampaikan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Kota Bekasi, Mansur. Dikatakan, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sangat penting.

“Mata pelajaran agama itu menjadi pondasi yang sangat penting bagi siswa, baik disampaikan secara materi maupun praktik,” ungkapnya.

Dalam mata pelajaran khusus Pendidikan Agama, siswa akan mendalami materi secara teori dan praktik.

“Penekanan kami kepada siswa di sekolah, lebih kepada praktik dan kegiatan sehari-hari, tapi untuk pendalaman materi, kami juga sampaikan secara teori,” pungkasnya.

Beberapa sekolah saat ini memperkuat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan seperti tadarus bersama setelah pulang sekolah atau sebelum dimulai kegiatan belajar-mengajar.

“Pembentukan karakter siswa itu bisa dimulai dari pendidikan agamanya, seperti salat berjamaah, tadarus bersama,” tutup Mansur. (dew)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin