Berita Bekasi Nomor Satu

Pesantren Kilat Membangun Karakter Positif di Bulan Ramadan

PESANTREN KILAT: Seorang guru ngaji mengajar sejumlah siswa saat mengikuti kegiatan pesantren kilat selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi mengajak semua jenjang di satuan pendidikan untuk melaksanakan pembinaan karakter melalui pesantren kilat selama bulan suci Ramadan.

“Melalui kegiatan pesantren kilat ini, pelajar diberi kesempatan mendapatkan pengetahuan tentang agama, seperti puasa wajib dan sunnah, serta apa saja yang amalan-amalan di bulan Ramadan. Kegiatan yang sangat positif ini, dapat menekan angka kenakalan remaja,” ujar Kepala Disdik Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman.

Menurut Imam, minimnya pemahaman agama di kalangan siswa dapat menjadi penyebab kenakalan remaja, yang bisa menyebabkan mereka terjerumus ke pergaulan bebas yang merusak mental dan jiwa generasi muda.

Menurutnya, pesantren kilat merupakan program yang sering dijadwalkan di lingkungan satuan pendidikan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap nilai-nilai keagamaan siswa.

BACA JUGA: Pesantren Kilat SDN Margahayu XIII Kota Bekasi: Perdalam Ilmu Agama, Perkuat Karakter Siswa

“Kenakalan remaja, seperti perang sarung, tawuran yang selama ini masih ada di beberapa tempat, bisa berkurang atau tidak ada sama sekali. Karena yang namanya manusia itu punya tenggang rasa, saling menghormati, dan menghargai,” tuturnya.

Imam menekankan pentingnya bagi setiap sekolah memberikan ruang bagi pelajar untuk mendalami nilai-nilai keagamaan, yang merupakan bagian integral dari pembentukan kepribadian para pelajar.

“Memang di sekolah (waktu) terbatas, tetapi setidaknya penyampaian materi siraman rohani yang terus menerus dilakukan oleh tenaga pendidik atau guru, mungkin akan sedikit banyak berpengaruh,” harapnya.

Imam juga menyoroti pentingnya peran lingkungan dan masyarakat dalam mencegah aksi tawuran dan perilaku kenakalan remaja lainnya. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk mengisi waktu luang anak-anak sekolah dengan kegiatan positif seperti pesantren kilat. “Artinya, perlu sinergi, kolaborasi, termasuk dari masyarakat ketika ada anak-anak sekolah tidak langsung pulang ke rumah, nongkrong, untuk diingatkan jangan sampai ada kerumunan, apalagi sampai membuat keonaran dan kegaduhan. Pesantren kilat sangat tepat mengisi waktu luang mereka,” terang Imam.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengimbau satuan pendidikan di Kabupaten Bekasi untuk memasukkan materi agama dan ibadah puasa dalam program pendidikan, dengan mengadakan pesantren kilat menjelang akhir Ramadan.

“Kepada segenap aparatur pemerintah, penanggung jawab lembaga pendidikan, saya harap dapat melaksanakan tugas dengan ikhlas dan disiplin. Selain itu bisa melaksanakan program dengan mengarahkan pentingnya penyajian materi agama dan amaliyah puasa atau Ramadan. Mungkin bisa menyelenggarakan pesantren kilat di sekolah-sekolah,” imbuhnya. (dew)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin