Berita Bekasi Nomor Satu

Rektor Ubhara Jaya Bambang Karsono: Perlu Ketahanan Hadapi Ancaman dan Ketidakstabilan Keamanan Internasional

Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Bambang Karsono, menyampaikan materi tentang, "Global Security Management: Strategies For A Resilient Future" atau "Manajemen Keamanan Global: Strategi untuk Masa Depan yang Tangguh" dalam Professorial Lecture yang digelar di University of Mindanao, Kamis (18/4/2024). ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Bambang Karsono, menyampaikan materi tentang, “Global Security Management: Strategies For A Resilient Future” atau “Manajemen Keamanan Global: Strategi untuk Masa Depan yang Tangguh” dalam Professorial Lecture yang digelar di University of Mindanao, Kamis (18/4/2024), dikutip dari keterangan tertulisnya,

Dalam paparannya, Bambang menjelaskan tentang ancaman dan ketidakstabilan keamanan internasional, termasuk teroris, perubahan iklim, konflik dan peperangan, kasus kelaparan dan gizi buruk, serta kecerdasan buatan.

Untuk menangani permasalahan tersebut, diperlukan ketahanan yang meliputi risiko geopolitik, ketahanan ekonomi, perubahan iklim dan adaptasi serta kerja sama internasional.

Dalam hal ini, Bambang juga mengingatkan pentingnya manajemen keamanan global yang mengintegrasi prinsip keberlanjutan dan pendekatan holistis.

“Hal ini mencakup pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati, keadilan dan inklusi sosial, ketahanan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana,” ujar
Bambang yang baru saja dianugerahi gelar doktor honoris causa bidang hukum dan kriminologi dari University of Mindanao (UM), Filipina, tersebut.

Lebih jauh Bambang menjelaskan tentang adanya kebutuhan menavigasi kompleksitas dunia yang semakin meningkat, mencegah konflik, menyimbangkan kepentingan nasional dan tanggung jawab global, dan menggunakan teknologi untuk keamanan.

BACA JUGA: Polres Metro Bekasi Kota Panggil Pelapor dan Korban Kasus Dugaan Penipuan Kuliah di Filipina

Dalam sesi tanya jawab, ia menjelaskan soal peran dunia pendidikan di ASEAN yang berperan dalam mengatasi masalah keamanan global.

“Ada enam poin yang bisa dilakukan universitas untuk membantu permasalahan tersebut yakni, penelitian dan analisis, pendidikan dan pelatihan, kolaborasi dan membangun jaringan, terlibat dalam membuat kebijakan pemerintah, menjangkau komunitas dan berinovasi,” ujarnya.

“Dengan melakukan tindakan ini, lanjutnya, perguruan tinggi di regional ASEAN dapat berkontribusi untuk membangun komunitas ASEAN yang lebih aman dan tangguh, mampu mengatasi tantangan keamanan kompleks yang dihadapi di wilayah,” ujarnya.

Selain itu dengan pengalaman penugasan bertugas di perbatasan Indonesia, Bambang menjelaskan strategi Indonesia terkait kesiapan dalam mempersiapkan ketahanan dan keamanan global terutama bagi civitas Akademika.

“Dengan menyatukan pemahaman ini dalam program pendidikan, universitas dapat memberdayakan mahasiswa untuk menjadi warga global yang kuat, bertanggung jawab, dan terlibat yang siap menghadapi dan berkontribusi ke dunia yang berubah dengan cepat,” pungkasnya. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin