RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun ini terus meningkat di Kabupaten Bekasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat 736 kasus DBD sejak Januari sampai pertengahan Mei 2024.
Menurut catatan Radar Bekasi, sepanjang tahun lalu tercatat 726 kasus DBD. Artinya, kasus DBD sampai bulan kelima 2024 ini sudah melebihi total kasus selama 2023.
“Sejak Januari hingga pertengahan Mei 2024 sebanyak 736 warga Kabupaten Bekasi terjangkit DBD,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana di Cikarang Pusat, Kamis (16/5).
Berdasarkan data laporan mingguan Dinkes Kabupaten Bekasi, lonjakan kasus DBD terbanyak di Puskesmas Wanajaya Cibitung sebanyak 77 kasus. Selain di Wanajaya, kasus DBD terbanyak di Desa Sirnajaya 66 kasus dan Wanasari 49 kasus.
BACA JUGA: Kasus DBD Meningkat, DPRD Kota Bekasi Dorong RSUD dan Dinkes Lakukan Ini
Menurutnya, peningkatan kasus saat ini biasa terjadi karena musim peralihan.
“Ada peningkatan kasus, tapi biasa di musim peralihan,” ucapnya.
Masih sama seperti data April 2024, angka kematian akibat DBD berjumlah empat orang. Rinciannya, dua pasien di Tambun, satu pasien di Telagamurni dan satu lainnya di Sukatani.
“Rata-rata penderita dibawa sudah dalam keadaan demam dan kejang. Faskes rujukan biasa menangani kasus DBD di musim peralihan ini,” tambahnya.
Penderita DBD mulai dari anak-anak sampai dewasa. Selain segera membawa penderita ke fasilitas kesehatan, memperhatikan kebersihan rumah menjadi kunci mencegah penyebaran kasus DBD.
“Kebersihan lingkungan di masyarakat itu kuncinya,” tandasnya. (ris)
Catatan
Kami mengubah judul pada berita ini karena terdapat kekeliruan.