RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi telah mengusulkan enam nama dari hasil penjaringan bakal calon Wali Kota Bekasi ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB.
Namun, hingga saat ini PKB Kota Bekasi belum menerima informasi mengenai kandidat yang direkomendasikan oleh DPP PKB, meski sejumlah daerah lain sudah diumumkan, termasuk Kabupaten Bekasi.
“Prosesnya bertahap, kalau Kota Bekasi baru fit and proper test, Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) baru kemarin. Sedangkan Kabupaten Bekasi dan beberapa daerah lain yang UKK dan fit and proper test lebih dulu, sudah bisa keluar namanya,” ujar Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda, kepada Radar Bekasi, Selasa (4/6/2024).
Politikus kelahiran Bekasi, 9 Maret 1991 ini, menyampaikan bahwa nama-nama yang diajukan ke DPP sesuai dengan pendaftar yang mengembalikan formulir saat proses rekrutmen berlangsung.
BACA JUGA: Dani Ramdan Belum Putuskan Terima “Pinangan” PKB untuk Maju Pilkada Kabupaten Bekasi
Tercatat ada delapan orang yang mengembalikan formulir, di antaranya Sudjatmiko (PKB), Sholihin (PPP), Mochtar Muhammad (PDIP), dan Tri Adhianto (PDIP).
Kemudian, Nofel Saleh Hilabi (Golkar), Uu Saiful Mikdar (Sekdis Pendidikan), serta Purnawirawan TNI Kemal Hendrayadi dan perwakilan GP Ansor Kota Bekasi.
“Dari delapan orang yang diajukan ke DPP, hanya enam orang diusulkan. Karena pendaftar atas nama Sudjatmiko memilih fokus sebagai anggota DPR RI. Kemudian Jefri, karena beliau daftar sebagai wakil wali kota, maka fit and proper test cukup di DPC,” tuturnya.
“Sebenarnya nama usulan dan data sejak awal daftar sudah masuk. Cuma kemarin kita buka pendaftaran sampai 31 Mei 2024, maka 1 Juni baru kita UKK. Karena memang Kota Bekasi dijadwal sampai 31 Mei,” sambungnya. (pra)