Berita Bekasi Nomor Satu

Gerakan Literasi di SDN Pantai Bahagia 04 Muaragembong Kabupaten Bekasi Bukan Sekadar Menggugurkan Kewajiban

RADARBEKASI.ID, BEKASI –  Tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, dan Unit Perpustakaan Unika Atma Jaya Jakarta mengadakan kegiatan pelatihan Implementasi Gerakan Literasi di SDN Pantai Bahagia 04 Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

Dilanjutkan dengan pertemuan secara daring pada 22 Juli 2024. Peserta program ini adalah guru-guru dan kepala sekolah.

Menciptakan lingkungan sekolah yang kaya literasi terus-menerus didorong banyak pihak, termasuk pemerintah, untuk menumbuhkembangkan minat baca.

Tapi kenyataannya masih banyak sekolah dasar yang belum dapat mengimplementasikan literasi karena adanya beberapa kendala.

 

Kendala utama adalah ketidakpahaman penerapan literasi di sekolah dan ketidaktersediaan buku-buku nonteks pelajaran.

“Kami hanya menerapkan sebatas 15 menit sebelum belajar dimulai, itu  pun yang dibaca siswa adalah buku-buku pelajaran,” ujar Bapak Jamaludin, S.Pd. selaku kepala sekolah ketika ditanyakan bagaimana giat literasi di SDN Pantai Bahagia 04.

Meskipun sudah menerapkan praktik baik tersebut. “Ciptakan aktivitas membaca dengan penuh makna,  ada dialog dengan bacaan, bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tapi ciptakan suasana yang menyenangkan,” tandas Dr. Lanny Anggraini, S.Pd.,M.A. dari Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, selaku narasumber pada pelatihan tersebut.

BACA JUGA: Giliran PPP Rekomendasikan Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Nono Taryono, Pengawas SD Kecamatan Muaragembong yang berharap acara ini dapat bermanfaat pula bagi sekolah lainnya di wilayah tersebut.

Menurutnya, “Apa yang disampaikan Bu Lanny sangat implementatif.” Lingkungan fisik, sosial-afektif, dan akademik perlu secara bersamaan disemarakkan dalam giat literasi di sekolah-sekolah.

Program literasi di SDN Pantai Bahagia 04 merupakan salah satu program yang diusung Tim Unika Atma Jaya dalam rangka Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

“Pemberdayaan Sekolah Berbasis Digital Library SLiMS dan Pembelajaran Digital untuk Mengoptimalkan Literasi Sekolah” yang didukung oleh Kemendikbudristekdikti pada tahun anggaran 2024.

Program lainnya yang akan menyusul pada dua bulan ke depan meliputi:

1. Pengelolaan Manajemen Perpustakaan dan Pelatihan Perpustakaan Digital SLiMS

2. Pembuatan Video  Pembelajaran Literasi dengan Canva.

Program yang sedang dan akan berjalan tersebut membutuhkan kerja sama yang baik dengan pihak sekolah sebagai mitra dan dapat terukur jangkauan keberhasilannya.

“Pelatihan akan dilanjutkan dengan pendampingan, monitoring dan evaluasi hingga akhir tahun ini,“ jelas Sri Hapsari selaku Ketua Pelaksana Program.

Bicara tentang literasi tidak jauh dari pemenuhan kebutuhan buku cerita atau buku nonteks pelajaran. Lanny menegaskan, “Memanfaatkan buku-buku bermutu, tidak harus buku-buku  fisik, tapi juga buku-buku digital, pilih yang kontekstual dengan lingkungan sekolah”.

Karena itulah, dalam upaya mendukung literasi sekolah, Tim menyiasati dengan bekerja sama dengan beberapa penerbit untuk mengisi koleksi perpustakaan yang memang akan dibentuk oleh Tim dengan memanfaatkan ruangan yang semula berfungsi gudang melalui program hibah ini.

“Komunikasi, koordinasi dengan berbagai pihak, dan kolaborasi. Itulah kunci keberhasilan budaya literasi di lingkungan sekolah,” tandas Lanny. (*)

Sri Hapsari Wijayanti (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)