Berita Bekasi Nomor Satu

Pembangunan Jembatan Penghubung Tiga Desa di Muaragembong Terus Dikebut

TINJAU JEMBATAN: Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, meninjau pembangunan jembatan penghubung di Desa Pantai Mekar Muaragembong, belum lama ini. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Bahagia di Kecamatan Muaragembong terus dikebut. Selain berfungsi sebagai penghubung tiga desa, jembatan ini juga akan menjadi jalur transportasi untuk mendukung pariwisata di wilayah Muaragembong.

Jembatan sepanjang 120 meter yang melintasi Sungai Citarum ini menghabiskan anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Bekasi 2024 sebesar Rp94 miliar.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menyebutkan bahwa progres konstruksi jembatan telah mencapai 56,5 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.

“Jembatan ini menjadi penghubung tiga desa dan jalur penghubung wisata Pantai Beting dan Pantai Bungin,” ucap Henri.

BACA JUGA: Jembatan Cipamingkis Difungsikan September

Sementara, Camat Muaragembong, Sukamarwan, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melaksanakan inovasi Muaragembong Kawasan Indah Wisata Bahari (Muge Kiwari). Inovasi ini muncul dari objek wisata utama seperti Pantai Bungin, Pantai Beting, Jembatan Cinta Desa Pantai Mekar, Hutan Mangrove, dan Lutung Jawa

“Muge Kiwari kami inovasikan sebagai upaya implementasi dalam membangun eksistensi objek wisata di Muaragembong,” ungkap Sukamarwan.

Ia menambahkan bahwa pengembangan wisata bahari di Muaragembong memerlukan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, terutama untuk infrastruktur pendukung.

Jalan yang rusak menjadi kendala bagi wisatawan. Sukamarwan berharap pemerintah kabupaten dapat bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengembangkan berbagai destinasi wisata.

“Kami mohon dukungannya dan kolaborasinya dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam aksi pengembangan wisata bahari terutama sarana dan prasarananya,” tambahnya.

Terpisah, Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menyatakan bahwa lanjutan pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan wilayah Muaragembong.

Menurutnya, Muaragembong memiliki potensi wisata bahari yang besar untuk meningkatkan perekonomian lokal, namun infrastruktur pendukung masih belum memadai.

BACA JUGA: Jembatan Cikarang Ditutup Lagi Setelah Uji Coba

“Saya mendukung inovasi Muaragembong Kawasan Indah Wisata Bahari (Muge Kiwari). Muaragembong kini sudah sangat berkembang pesat, kita harus mengembangkannya bersama-sama,” kata Dedy.

Untuk pengembangan infrastruktur Muaragembong, Dedy mengimbau agar Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait dapat berkolaborasi dalam penataan wilayah agar pembangunan berjalan sesuai sasaran. Sinergitas antar perangkat daerah sangat dibutuhkan.

“Camat dan perangkat desa juga perlu berupaya mendukung perencanaan ini agar pembangunan berjalan lancar dan perekonomian berkembang,” tegasnya. (ris)