Berita Bekasi Nomor Satu

Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Saat Puasa, Apakah Bisa?

Oleh: dr. Ferdhy S Suwandinata, Sp.OG, Subsp FER,

Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RSIA Grand Family

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Istilah ngidam untuk ibu hamil bukanlah menjadi hal asing lagi di mata masyarakat. Tidak jarang kita melihat ibu hamil menyantap makanan yang cukup banyak demi memenuhi keinginan ngidam. Bahkan pada saat puasa pun, bumil yang menjalankan puasa secara tidak sadar akan mengonsumsi makanan tanpa mempedulikan jumlah kalori serta nutrisi yang ada di dalamnya.

Pada bulan ramadan, banyak bumil yang akhirnya menetapkan untuk melakukan puasa karena tidak ingin meninggalkan ibadahnya. Ini akhirnya membuat banyak bumil yang berpikir artinya mereka harus memenuhi asupan nutrisi untuk si kecil selama puasa sehingga mereka harus mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya, baik pada sahur dan berbuka puasa. Namun apakah hal itu benar?

Apakah Ibu Hamil Diperbolehkan untuk Berpuasa?

Berpuasa saat hamil sebenarnya memiliki risiko yang lebih tinggi dari biasanya. Salah satu risiko adalah mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kehamilan, persalinan prematur, dan kecenderungan berat bayi lahir rendah. Ini tentu bisa saja mempengaruhi pertumbuhan janin bukan hanya selama di dalam kandungan, juga tumbuh kembangnya dikemudian hari.

Tentunya banyak sekali pro dan cons tentang berpuasa saat hamil. Akan tetapi, bumil tentu masih diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah puasa apabila telah berkonsultasi dengan dokter spesialis obsgyn sehingga tidak akan membahayakan janin dan juga ibu. Umumnya yang dilarang untuk berpuasa adalah kehamilan resiko tinggi seperti pre-eclampsia, intra uterine growth retardation dan gestational diabetes.

Dokter dapat memberikan instruksi serta penanganan khusus bagi ibu hamil yang ingin melakukan puasa. Oleh karena itu sebelum melaksanakan puasa, perlu mendapatkan persetujuan dari dokter yang menangani terlebih dahulu.

BACA JUGA: Ini Dia, Cara Tetap Nyaman Berpuasa bagi Penderita Maag dan GERD

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Selama Berpuasa

Puasa pada ibu hamil hanya akan berisiko apabila kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi atau bahkan terlebihi, oleh karena itu agar itu tidak terjadi mengonsumsi makanan gizi seimbang pada saat sahur dan berbuka puasa akan sangat berperan penting dalam keberlangsungan ibadah puasa.

Berikut adalah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil pada saat sahur dan berbuka puasa apabila memutuskan untuk berpuasa:

  • Karbohidrat kompleks

Asupan karbohidrat akan sangat dibutuhkan untuk sumber energi dari ibu hamil selama berpuasa. Karbohidrat kompleks dapat bertahan lebih lama di dalam darah dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dibakar sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Anda bisa mendapatkan karbohidrat kompleks dari beras merah ataupun gandum.

  • Sayuran tinggi kandungan air

Sayuran adalah jenis makanan yang sudah dipastikan kaya akan nutrisi serta vitamin yang berguna untuk masa kehamilan. Namun beberapa jenis sayuran dengan kandungan air tinggi akan lebih menguntungkan untuk ibu hamil. Selama masa kehamilan, bumil akan membutuhkan asupan air yang banyak untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh ibu dan juga pertumbuhan janin serta menjaga tingkat cairan ketuban yang ideal untuk membentuk cairan ketuban dalam rahim. Sayuran tinggi akan kandungan air bisa Anda temukan di sayuran seperti timun, tomat, selada, dan sup.

  • Sumber protein

Asupan protein yang seimbang akan sangat berperan penting pada saat kehamilan. Ini dikarenakan protein memiliki fungsi tidak hanya sebagai sumber energi, namun juga membantu pertumbuhan si kecil di dalam perut bumil. Asupan protein bisa didapatkan melalui makanan seperti daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan.

  • Buah-buahan

Buah-buahan adalah salah satu makanan yang penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Buah memiliki banyak kandungan vitamin yang berguna untuk kehamilan seperti vitamin, mineral, kalsium, kalium, serat, dan nutrisi lainnya. Beberapa buah-buahan yang diketahui memiliki manfaat pada saat kehamilan yaitu jeruk, pisang, alpukat, semangka, stroberi, hingga apel.

BACA JUGA: Habis Sahur Jangan Langsung Tidur

  • Air putih

Dan hal terakhir yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil yaitu tetap mencukupi cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih secukupnya. Jumlah minimal konsumsi air putih adalah 8 gelas dalam sehari. Oleh karena itu pastikan untuk meminum setidaknya 8 gelas dalam sehari pada saat sahur dan berbuka puasa.

Berapa Takaran Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Saat Puasa?

Pada dasarnya, seorang wanita membutuhkan asupan kalori harian sebesar 1.600 – 2.400 per harinya, tergantung dari umur, berat badan, hingga faktor kesehatannya secara keseluruhan. Namun pada saat hamil, bumil akan membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil dan untuk diri sendiri.

Rekomendasi asupan kalori harian bagi ibu hamil adalah sebesar:

  • Sekitar 1.800 kalori per hari selama trimester pertama
  • Sekitar 2.200 kalori per hari selama trimester kedua
  • Sekitar 2.400 kalori per hari selama trimester ketiga

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, gunakan standar takaran porsi makanan yang dapat memenuhi gizi seimbang pada saat sahur dan buka puasa, yaitu 50 – 75% karbohidrat, 10 – 25% protein, 10 – 15% lemak sehat, dan diimbangi dengan asupan vitamin serta mineral.

Sebaiknya, konsumsi kebutuhan nutrisi dengan bijak dengan mengonsumsi makanan secukupnya sesuai dengan rekomendasi dokter. Karena risiko penyakit seperti diabetes gestasional hingga hipertensi pada kehamilan tetap bisa menyerang bumil, bahkan pada saat berpuasa sekalipun.

Resiko Kekurangan Nutrisi pada Ibu Hamil saat Berpuasa

Banyak perdebatan apakah berpuasa saat hamil dapat menyebabkan efek samping yang serius pada kehamilan dan bayinya. Pada publikasi dengan sample 5600 kehamilan, berpuasa tidak memiliki resiko kelahiran baby prematur. Sementara laporan dari Iran, menyatakan bahwa berpuasa dapat mengurangi resiko terjadinya gestational diabetes.

Beberapa risiko tentunya dapat terjadi hanya apabila bumil gagal memenuhi asupan nutrisi selama masa kehamilan. Kekurangan nutrisi pada saat kehamilan adalah suatu masalah yang bisa berakhir serius apabila tidak ditangani dengan cepat, karena selain berdampak pada janin hal ini juga bisa berdampak buruk pada ibu.

BACA JUGA: Cara Tepat Ajarkan Anak Berpuasa

Salah satu risiko yang dapat terjadi adalah bayi terlahir dengan berat badan di bawah normal atau kelahiran prematur, ini tentu akan mempengaruhi keselamatan bayi juga pada saat dilahirkan. Selain itu, puasa juga akan meningkatkan risiko bumil untuk terkena dehidrasi yang dimana dapat menyebabkan masalah pada saluran ginjal ibu, salah satunya yaitu infeksi saluran kemih.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Tidak perlu merasa terpuruk jika tidak dapat melakukan puasa pada saat hamil, karena bumil masih dapat membayar hutang puasa di kemudian hari. Orang tua, ibu hamil dan menyusui, wanita menstruasi dan anak-anak diberikan kelonggaran saat berpuasa.  Anda juga bisa melakukan fidyah, yaitu memberi makan kepada orang miskin.

Berpuasa pada saat hamil adalah sebuah pilihan yang harus dipikirkan dengan matang, karena hal tersebut juga akan menentukan kesehatan si kecil pada saat dilahirkan nanti. Pastikan tubuh bumil berada dalam kondisi yang fit untuk melakukan puasa dengan memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan, dengan itu bumil dapat menurunkan risiko dari masalah kehamilan di kemudian hari nanti. Selamat menunaikan ibadah puasa. (oke)