Berita Bekasi Nomor Satu

Pj Bupati Bekasi Minta Bantuan Pasokan Air Baku ke Pusat

ILUSTRASI: Foto udara kondisi Kali Bekasi yang tercemar limbah saat musim kemarau 2023 lalu. Kabupaten Bekasi membutuhkan pasokan air baku yang berasal dari saluran Tarum Barat atau Kalimalang dan Bendung Palanta. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kabupaten Bekasi membutuhkan pasokan air baku yang berasal dari saluran Tarum Barat atau Kalimalang dan Bendung Palanta. Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, saat melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Air Tanah dan Baku di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Jakarta, Senin (12/2).

Audiensi itu dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan air baku di Kabupaten Bekasi. Diantaranya pencemaran air Kali Bekasi, Perizinan Surat Izin Pengusahaan Sumber Daya Air (SIPSDA) yang dikeluarkan Kementerian PUPR.

Lebih lanjut Dani menjelaskan, nantinya, pasokan air baku baru ini akan diarahkan ke wilayah yang sering mengalami kekeringan atau pencemaran air, seperti Tarumajaya dan Babelan. Hal ini bertujuan agar masyarakat Kabupaten Bekasi, terutama di wilayah Utara, tidak mengalami kekeringan saat musim kemarau.

“Untuk pengolahan air di Babelan sampai Tarumajaya selalu mengalami masalah terutama musim kemarau karena debit air dari Bendung Nowo selalu turun drastis dan dari hulunya sudah sangat tercemar, maka kami minta pasokan air agar Perumda Tirta Bhagasasi bisa mengolahnya,” kata Dani.

BACA JUGA: Perumda Tirta Bhagasasi Terapkan Pembayaran Nontunai

Menurutnya, Perumda Tirta Bhagasasi membutuhkan pasokan air dari Bendung Palanta dan Tarum Barat sebesar 5 liter/detik sebagai solusi jangka pendek untuk menghadapi musim kemarau mendatang.

Dengan peningkatan debit air tersebut, diharapkan pelayanan air bagi masyarakat Kabupaten Bekasi di wilayah Tarumajaya dan Babelan dapat terjamin, bahkan dalam kondisi kemarau yang berkepanjangan.

“Kami mendesak demi kebutuhan masyarakat untuk meminta pasokan air sebanyak 5 liter/detik karena untuk saat ini hanya 2 liter/detik, kurang 3 liter,” tambahnya.

Untuk langkah jangka panjang, Pemkab Bekasi Bekasi akan melakukan penambahan pasokan air baru melalui Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Jatiluhur 1 sebanyak 100 liter/detik dan Bendungan Cibeet sebanyak 3000 liter/detik di wilayah Tarumajaya.

“Nanti ada tambahan untuk wilayah Tarumajaya dari SPAM Jatiluhur 1, kemudian kalau Bendungan Cibeet sudah terbangun pun bisa ditambah pasokannya. Namun itu adalah rencana jangka panjang, untuk sekarang kita masih meminta KemenPUPR,” pungkasnya. (ris)