RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penentuan rute untuk tujuh koridor layanan BisKita di Kabupaten Bekasi memerlukan kajian lebih mendalam agar layanan angkutan umum skema Buy The Service (BTS) tepat sasaran.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengatakan pihaknya belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan rute untuk tujuh koridor BisKita. Menurutnya, kajian yang lebih matang diperlukan dalam menentukan koridor yang akan dilayani.
“Saya sudah menyampaikan kepada Dinas Perhubungan agar rute BisKita melewati simpul-simpul keramaian masyarakat, sehingga layanan transportasi ini bisa benar-benar tepat sasaran,” ujar Dedy.
Dedy menambahkan bahwa BisKita mendukung program layanan terintegrasi dari pemerintah pusat. Program ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum guna mengurangi kemacetan.
BACA JUGA: BisKita dan Elf K-01 Berbenturan Rute, Pemkab Bekasi Diminta Diskusi dengan Pengusaha
Dedy mengingatkan jajarannya agar tidak terburu-buru dalam penentuan rute BisKita. “Saya harap jangan terlalu terburu-buru dalam penentuan trayek. Pendekatannya adalah layanan publik di bidang transportasi,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa BisKita sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), akan berdampak pada pengusaha angkutan kota (angkot) di Kabupaten Bekasi.
“Dampaknya terhadap pengusaha angkutan pasti ada. Tentu saja ini menjadi perhatian kami, dan kami akan mensosialisasikan program ini. Para pengusaha nantinya akan diajak berdiskusi agar memahami adanya program pemerintah pusat ini,” tambah Dedy.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Firmansyah, menyampaikan bahwa tahap pertama rute BisKita akan diresmikan pada awal Desember. Selain itu, kata dia, akan ada pembangunan halte sebagai fasilitas pendukung bagi masyarakat yang menunggu BisKita.
“Saat ini haltenya memang belum terpasang. Namun, informasi terakhir yang saya terima, pembangunan halte akan dilaksanakan tahun ini di sepanjang jalan pantura sesuai dengan rute dari LRT Jatimulya hingga Stasiun Cikarang,” jelasnya. (and)