RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Samuel Sitompul, menilai akses internet terjangkau berpotensi ikut mengurangi risiko kenakalan remaja, termasuk tawuran. Hal itu ia sampaikan saat mengusulkan program WiFi subsidi untuk warga berpenghasilan rendah.
Menurut Samuel, banyak anak dan remaja yang sulit mengakses pembelajaran karena terbatasnya kuota internet. Kondisi tersebut memicu mereka mencari aktivitas lain yang tidak jarang mengarah pada pergaulan negatif.
Ia menambahkan, akses internet terjangkau tidak hanya penting untuk pendidikan, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Warga bisa memanfaatkan peluang seperti usaha daring, pembuatan konten, e-sports, hingga siaran langsung.
“Internet adalah sarana produktif untuk menghasilkan pendapatan. Dengan adanya WiFi subsidi, anak-anak dapat lebih fokus belajar dan beraktivitas positif, mengurangi risiko terjerumus dalam pergaulan negatif seperti tawuran,” tuturnya.
Dalam usulan program wifi subsidi tersebut, setiap rumah tangga penerima manfaat cukup membayar Rp100.000 per bulan. Sementara pemerintah memberikan subsidi Rp100.000 sehingga total biaya Rp200.000 dapat terpenuhi.
Program tersebut dirancang untuk keluarga tidak mampu dan dapat mengacu pada data bantuan sosial penerima keluarga harapan (PKH), bantuan langsung tunai, maupun lainnya. Satu titik WiFi juga dapat dipakai berbagi oleh dua hingga tiga rumah, terutama di kawasan padat penduduk.
(cr1/adv)
