Radarbekasi.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Agraprana Sumberjaya mengembangkan cinderamata khas Bekasi yakni golok. Hal itu dilakukan untuk turut serta mengangkat kearifan lokal.
Sekretaris Bumdes Agraprana Sumberjaya, Sufriady mengungkapkan, hal itu juga dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat setempat.
”Kebetulan dari warga kami itu ada yang memiliki keahlian seni kearifan lokal tersebut, dan mereka itu masih terbata-bata belum ketemu jalannya, sehingga jadi kita bantu konsep manajemennya,” kata pria yang akrab disapa Boy beberapa waktu lalu, Jumat (20/2).
Boy menambahkan, pihaknya juga berupaya mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah setempat. Tapi bukan dengan pemberian uang melainkan memberikan produk dagangan sesuai kebutuhan usaha pelaku UMKM.
Produk tersebut tidak diberikan secara gratis namun harus dikembalikan. Pihaknya pun turut mengontrol aktivitas UMKM yang mereka bantu ini secara rutin.
”Ini sudah jalan, dan saat ini kita sudah punya tiga UMKM binaan yang diberikan bantuan bukan berupa uang, tapi produk, diantaranya di wilayah Perumahan Griya Asri, Perumahan Yapenmas, dan di perkampungan RW 1,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bumdes Agraprana Sumberjaya, Sarjan menyatakan, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan BUMDes tersebut.
Pihaknya pun akan melibatkan semua unsur untuk ikut serta berpartisipasi pada pengembangan BUMDes.
”Kita libatkan semua unsur, baik karangtaruna, mahasiswa, LPM, ibu-ibu PKK, dan Pemdes yang berikan peluang sebesar-besarnya kalau pun itu tujuannya membangun. Jadi, kita kuat karena Pemdes juga dukung dan mengawasi, sehingga kita jadi ngerasa ada yang kontrol,” tandasnya.(cr49)
