RADARBEKASI.ID, BEKASI – Temuan beberapa benda diduga memiliki nilai sejarah dan berpotensi menjadi cagar budaya baru di proyek revitalisasi Stasiun Bekasi terus dipantau.
Kemarin, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, kembali menyambangi lokasi temuan benda berupa jendela dan susunan batu bata menyerupai lorong tersebut.
Pemerintah Kota Bekasi mengupayakan agar temuan itu bisa segera diteliti, tetap dipertahankan dan menjadi warisan budaya, dan sarana edukasi warga.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, Tedi Hafni mengatakan, pihaknya menginginkan temuan cagar budaya tersebut bisa dilestarikan. Kedepannya masyarakat bisa melihat secara langsung.
“Kita berharap sisa-sisa penemuan itu bisa dijadikan suatu heritage (warisan), kita mengusulkan ke pihak PT KAI bahwa sisa bangunan itu dan juga sisa jendela itu dijadikan suatu heritage,” kata Tedi kepada Radar Bekasi, Kamis (13/8).
Selaian itu, menurutnya, penemuan cagar budaya itu, nantinya diusulkan menjadi objek wisata, untuk dipajang di sekitar Stasiun Bekasi. Kedepan, warga bisa melihat sisa-sisa peninggalan sejarah di Stasiun Bekasi.
“Nanti bisa dijadikan satu angle untuk berswafoto. Bahwa ternyata di Kota Bekasi ini punya peninggalan sejarah khususnya yang berkaitan dengan perkeretaapian inilah yang menjadi nilai tambah,” ujarnya.
“Jadi walaupun gedung Stasiun Kota Bekasi sudah modern nantinya, tapi tetap nilai sejarah cagar budaya di Kota Bekasi ini bisa tetap di pertahankan,” tambahnya.
Sejauh ini kata Tedi, Pemerintah Kota Bekasi telah mengirimkan surat kepada Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan RI untuk menindak lanjuti temuan tersebut.
“Kita akan melibatkan para ahli dari Kota Bekasi maupun dari Kementerian Perhubungan agar ditindaklanjuti temuan dugaan cagar budaya di Stasiun Bekasi,” tandasnya. (pay)