Berita Bekasi Nomor Satu

FPI Bekasi Tak Wajibkan Demo

Ilustrasi

RADARBEKASI.ID, CIKARANG PUSAT – Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Bekasi tidak mewajibkan para anggota untuk berangkat dalam aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/10). Demikian ditegaskan Wakabid Zihad dan Politik FPI Kabupaten Bekasi, Muzaki Ruthab.

Menurutnya, informasi untuk aksi yang besok akan dilaksanakan di Jakarta ini terkesan mendadak, sehingga untuk FPI yang ada di daerah-daerah tidak kompak. Karena bagi kita ini enggak efektif,” ucapnya, kemarin.

Dia menilai, aksi seperti ini sebelumnya sudah dilakukan oleh buruh di berbagai daerah. Bahkan, terjadi keributan, tapi pemerintah tidak mau mendengar itu, apalagi hanya aksi damai.

Kecuali, kalau mau kepung lagi Jakarta bareng-bareng semua elemen masyarakat,” tukasnya.

Kendati demikian, kata Muzaki, himbauan tersebut sudah disampaikan kejajaran pengurus,jika ingin ikut demonstrasi. Hanya saja dirinya tidak bisa memastikan jumlah anggota yang akan berangkat ke Jakarta. “Susah diprediksi, karena ini sifatnya kaya 212 saja, yang mau jalan, ya jalan. Kalau yang enggak, ya enggak,” ucapnya.

Menurutnya, sekitar 70 persen kader FPI Kabupaten Bekasi bekerja di pabrik. Kemudian, para kader yang bekerja di pabrik sudah melakukan aksi itu. Hal itu yang membuat dirinya tidak begitu merespon himbauan untuk aksi ke Jakarta.

Sementara itu, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Bekasi, Sukamto mengaku, sampai saat ini belum ada instruksi kembali dari pusat mengenai aksi penolakan UU Cipta Kerja. “Untuk gerakan, kami menunggu arahan dari DPP. Karena Omnibus Law ini ranah nasional, misalkan tidak ada instruksi pusat, kami enggak gerak,” jelasnya.

Untuk sekarang dirinya menjelaskan, akrivitas di kawasan industri sudah kembali normal, sambil menunggu intruksi dari pusat, para buruh sudah mulai masuk ke perusahaan masing-masing.

“Sudah normal kembali, buruh sudah mulai masuk ke perusahaan masing-masing. Nanti untuk di Bekasi akan ada rapat aliansi,” jelasnya.

Sekedar diketahui , FPI, PA 212 bersama dengan GNPF Ulama berencana menggelar aksi turun ke jalan pada Selasa (13/10) hari ini. Tuntutan mereka sama seperti aksi yang digelar buruh dan mahasiswa Kamis (8/10) lalu, yakni menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin membenarkan adanya aksi demo tersebut. Menurut dia, aksi digelar oleh Anak NKRI yang di dalamnya ada FPI, PA 212, dan GNPF Ulama. “Benar (ada aksi demo), pelaksana Anak NKRI, kami bagian dari Anak NKRI,” ujar Novel ketika dikonfirmasi.

Menurut Novel, akan ada sepuluh ribu lebih massa yang bergerak, semua berasal dari berbagai wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya. “Perkiraan kurang lebih sekitar sepuluh ribuan, masing-masing daerah juga bergerak,” tambah Novel.(pra/jpnn)