Radarbekasi.id – Panitia penyelenggara Pilkades serentak 2020 di Kabupaten Bekasi sangat diharapkan bisa menjalani tugasnya dengan jujur dan adil (Jurdil). Supaya bisa meminimalisir potensi konflik yang terjadi saat pelaksanaan pesta demokrasi di 16 desa di wilayah tersebut.
Kasie Pengembangan Kapasitas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), Dudy Iskandar mengatakan, panitia 11 bentukan BPD di 16 desa telah dimodali pemahaman lewat pembekalan, Selasa (4/2) lalu.
Dengan demikian, dia pun berharap, dalam melaksanakan tugasnya mereka bersikap netral. Sebab potensi konflik itu berawal dari ketidaknetralan panitia.
Selain itu, untuk Pilkades ini bisa terlaksana sebagai sebuah pesta demokrasi di tingkat desa diimbau agar panitia bisa bersikap tegas.
”Tak cuma netral, para panitia ini diharapkan tegas. Tegas disini artinya mampu menyelesaikan konflik yang terjadi dalam setiap tahapan. Dan tentunya, butuh komunikasi yang baik dari panitia dalam menyelesaikan segala konflik tersebut,” kata Dudy, Rabu (5/2).
Intinya, dia menegaskan, sebagai panitia itu harus bisa bertanggung jawab atas semua tahapan Pilkades. Karenanya, harus direncanakan dengan matang dan setiap kebijakan diputuskan secara bersama.
”Jangan ketika ada masalah, panitia ramai-ramai mengundurkan diri sementara anggaran sudah banyak dihabiskan. Menjadi panitia harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua tahapan sampai selesai, jangan khawatir karena kita juga di-backup kepolisian dan TNI,” pungkasnya. (cr49)
