Berita Bekasi Nomor Satu

Legislatif Dorong Penyaluran Bantuan

ILUSTRASI: Guru salah satu sekolah swasta di Kota Bekasi mengajar di kelas. DPRD Kota Bekasi mendorong penyaluran bantuan bagi siswa sekolah swasta di Kota Bekasi.Dewi Wardah Radar Bekasi
ILUSTRASI: Guru salah satu sekolah swasta di Kota Bekasi mengajar di kelas. DPRD Kota Bekasi mendorong penyaluran bantuan bagi siswa sekolah swasta di Kota Bekasi.Dewi Wardah Radar Bekasi

Radarbekasi.id – DPRD Kota Bekasi mendorong penyaluran bantuan bagi siswa sekolah swasta di Kota Bekasi. Bantuan tersebut bisa untuk memenuhi iuran pembinaan pendidikan (SPP).

Dengan demikian, sekolah bisa menerima masukan dana yang dibutuhkan untuk operasional termasuk gaji guru di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Evi Mafriningsianti mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengalokasikan anggaran untuk subsidi siswa sekolah swasta. Lanjut dia, legislatif akan mendorong agar subsidi Rp 550 ribu per siswa sekolah swasta itu bisa tersalurkan secepatnya. Dengan demikian bisa membantu operasional sekolah swasta, termasuk membayar gaji guru di tengah pandemi ini.

“Kita akan mendorong (penyaluran bantuan) lebih cepat mengingat pandemi Covid-19 ini berdampak pada perlambatan perekonomian masyarakat,” ungkap legislator Kalimalang tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, sambil menunggu penyaluran, sekolah swasta bisa mengoptimalkan sumber dana dari sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).

“Menunggu hal tersebut kita harap sekolah bisa mengoptimalkan dana SPP untuk memenuhi biaya operasional sekolah, termasuk gaji guru. Tentunya dalam hal ini sekolah memiliki cara sendiri dalam berkomunikasi langsung kepada orang tua siswa,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi Alie Fauzi mengatakan, adanya wali murid yang menunda pembayaran SPP menjadi masalah bagi sejumlah swasta. Pasalnya, sekolah swasta dapat berjalan dari partisipasi masyarakat melalui SPP.

Lanjut dia, dana bantuan operasional (BOS) yang ada belum mampu mencukupi. “Kita tahu bahwa jalannya operasional pendidikan sekolah swasta merupakan sumbangsih yang diberikan oleh masyakarat atau orang tua murid. Meskipun saat ini sekolah tidak dilaksanakan dengan tatap muka, namun alangkah lebih baiknya orang tua dapat memahami bahwa sekolah saat ini tetap melakukan proses pembelajaran yang sama,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi ini dibutuhkan komunikasi yang baik antara pihak sekolah dengan wali murid. Dengan demikian, kegiatan sekolah bisa berjalan maksimal.

“Sekolah melihat kemampuan orang tua yang memiliki perekonomian cukup agar dapat bisa diajak kerja sama dalam melakukan subsidi silang bagi murid yang berasal dari orang tua dengan ekonomi menengah ke bawah, tapi itu semua juga harus dilakukan sesuai dengan data yang ada,” pungkasnya. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin