Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkot Habiskan Rp 108,9 Miliar

ILUSTRASI: Petugas ketika melakukan tes swab PCR kepada penumpang di Stasiun Bekasi, beberapa waktu lalu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
TES SWAB: Petugas ketika melakukan proses tes swab PCR di Stasiun Bekasi, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kota Bekasi sudah menghabiskan Rp108,9 miliar untuk penanganan Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggaran penanganan Covid-19 Kota Bekasi yang dialokasikan sebesar Rp 145 miliar, telah terpakai sebanyak Rp 108,9 miliar dan hingga saat ini tersisa Rp36,1 miliar.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi, Supandi Budiman.

Menurutnya, sisa anggaran masih tetap akan digunakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing yang ada di Pemkot Bekasi untuk penanganan Covid-19 yang belum selesai.

“Rinciannya belanja itu langsung pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing,” jelasnya, kepada Radar Bekasi, Kamis (18/6).

Supandi menjelaskan, dana penanganan Covid-19 ini diambil dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana.

Dana penanganan Covid-19 ini terbesar digunakan oleh Dinkes dan RSUD terkait penanganan kesehatan. Untuk OPD lainnya anggaran tersebut juga digunakan pengamanan jaring sosial serta menangani dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Ya meski sudah new normal, tetapi kita tetap menangani Covid-19. Secara nasional penangan belum dicabut,” ujarnya.

Lanjut dia, Kota Bekasi, Depok, Bogor, ikut ke DKI Jakarta yang memberlakukan new normal hingga 2 Juli 2020. Dijelaskannya, untuk belanja kebutuhan masih bisa mengunakan sisa anggaran.

“Bisa dibelanjakan sisa anggarannya untuk penanganan Covid-19, karena masa penanganan belum selesai,” jelasnya.

Lanjut Supandi, untuk bantuan sosial (Bansos) tetap akan berjalan ke masyarakat, termasuk bantuan provinsi dan pemerintah pusat.

Pihaknya menjelaskan, untuk OPD yang menggunakan anggaran Covid-19 diantaranya Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, UMKM, BPBD dan 12 Kecamatan di Kota Bekasi.

Dijelaskannya anggaran untuk penanganan Covid-19, diantaranya untuk memenuhi fasilitas alat kesehatan, obat-obatan, Bansos serta pemberdayaan UKM.

“Kita tetap akan memakai anggaran yang tersisa untuk penanganan Covid-19 di Kota Bekasi yang belum selesai,”pungkasnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin