Berita Bekasi Nomor Satu

Pendapatan Hartadinata Capai Rp1,96 Triliun

ILUSTRASI: Hartadinata berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi sebesar Rp 1,969 triliun. Foto: Instagram Hartadinata
ILUSTRASI: Hartadinata berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi sebesar Rp 1,969 triliun. Foto: Instagram Hartadinata

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Hartadinata Abadi Tbk (Hartadinata), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi sebesar Rp1,96 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 198 miliar dibandingkan dengan pendapatan kuartal II-2019, yaitu sebesar Rp1,77 triliun. Selain itu, perseroan juga memperoleh laba bersih sesuai dengan target awal tahun 2020 sebesar Rp78,8 miliar.

Chief Financial Officer PT Hartadinata Abadi Tbk Deny Ong menjelaskan, pertumbuhan pendapatan Hartadinata pada kuartal I-2020 didorong oleh kenaikan harga emas; peningkatan penjualan kepada pihak grosir sebesar 7,0 persen; serta peningkatan penjualan dari toko milik Hartadinata sebesar 19,2 persen. Sedangkan pada kuartal II-2020, pendapatan Hartadinata tidak hanya didorong oleh kenaikan harga emas yang cukup tinggi, tetapi juga meningkatnya permintaan akan logam mulia yang dapat dikatakan sangat signifikan.

“Oleh karena itu, perolehan laba bersih Perseroan masih sesuai dengan target di awal tahun 2020, meskipun lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal II-2019. Hal tersebut dikarenakan adanya kewajiban tambahan perseroan yang merupakan dampak dari hasil penerbitan MTN dan juga obligasi berkelanjutan di tahun 2019 yang lalu,” tutur Deny.

Selama kuartal I-2020, volume penjualan Hartadinata didominasi oleh pasar perhiasan kadar rendah untuk segmen kelas menengah bawah yang berkontribusi 68,9 persen terhadap total produk yang dipasarkan. Penetrasi produk di pasar kelas menengah bawah ini dilakukan dengan meluncurkan koleksi perhiasan Journey of Love sebagai produk andalan pada Maret lalu.

Dengan meningkatnya harga emas di tahun 2020 dan juga meningkatnya permintaan akan logam mulia di kuartal II-2020, perseroan memutuskan untuk meningkatkan pengadaan produk logam mulia dari pecahan 0,1 gr sampai dengan 100 gram.

“Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan seluruh kalangan masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi di logam mulia selain perhiasan emas,” tukasnya.

Chief Executive Officer PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto mengatakan, 2020 merupakan tahun yang sangat menantang bagi para pelaku bisnis, terutama dengan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak dahsyat pada perekonomian dunia. Meski begitu, Hartadinata telah berhasil melalui kuartal I dan II 2020 dengan kinerja yang cukup baik, dan pihaknya tetap optimis dapat meraih target bisnis hingga akhir 2020.

“Kami telah menyusun berbagai strategi di antaranya memperkuat integrasi vertikal dan memperluas penetrasi pasar di Indonesia, melakukan product and market development, serta memperkuat Divisi Research and Design guna meningkatkan kualitas produk,” tukasnya. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin