Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Telkom Dukung Digitalisasi UMKM hingga Pelosok

PETIK KOPI: Direktur Enterprise & Business Telkom, Edi Witjara, didampingi Executive Vice President Divisi Business Service Telkom, Syaifudin dan Executive Vice President Telkom Regional III Area Jawa Barat, M. Khamdan, memetik kopi saat berkunjung ke Saung Kopi Bah Dusyie, di Desa Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. IST/RADAR BEKASI
PETIK KOPI: Direktur Enterprise & Business Telkom, Edi Witjara, didampingi Executive Vice President Divisi Business Service Telkom, Syaifudin dan Executive Vice President Telkom Regional III Area Jawa Barat, M. Khamdan, memetik kopi saat berkunjung ke Saung Kopi Bah Dusyie, di Desa Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tetap mampu bertahan dengan berbagai cara. Salah satunya pemanfaatan teknologi digital.

“Dengan adanya pembatasan sebagaimana protokol cegah Covid-19, maka digitalisasi menjadi salah satu solusi bagi pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis-nya,” tulis Direktur Enterprise & Business Telkom, Edi Witjara dalam siaran pers yang diterima Radar Bekasi, Kamis (17/9).

Sebuah Saung Kopi yang menawarkan konsep alam, di mana pengunjung dapat menikmati kopi dalam suasana hutan. Kata Edi, kini digitalisasi UMKM bukan hanya di perkotaan, namun juga merambah hingga pelosok. Salah satu contohnya adalah Saung Kopi Bah Dusyie yang berlokasi di kaki Gunung Ciwidey, tepatnya di Desa Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Di sini, pengunjung dapat menikmati kopi sambil melihat-lihat pembenihan kopi hingga proses penjemuran biji kopi,” ujar pemilik pemilik Kopi Bah Dusyie, Abah Dusyie saat menerima kunjungan Telkom, beberapa waktu lalu.

Abah Dusyie sebagai pihak pengelola lahan seluas dua hektar atas kerjasama dengan pihak Perhutani, menjalankan bisnis kopi mulai dari proses pembenihan, penanaman, hingga penjemuran.

Pengunjung juga bisa merasakan proses panjang lahirnya kopi yang siap minum khas Gambung Gunung Ciwidey. Dan untuk menunjang bisnisnya, Abah Dusyie bergabung dalam sebuah komunitas pencinta kopi Ruang

Diskusi (Rudis) Kabupaten Bandung, serta menggandeng Rumah BUMN Soreang.  Komunitas ini aktif membantu dalam memecahkan berbagai kendala dalam bisnis anggotanya. Termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi digital.

“Beberapa rekan kami di komunitas Rudis, sudah memanfaatkan kasir daring (online) bonum dan sosial media dalam menjalankan bisnis-nya. Termasuk kami di sini, meski di tepi hutan juga pasti memanfaatkan kasir daring untuk membantu pembukuan,” terang Abah Dusyie.

Ke depannya, Saung Kopi akan dikembangkan menjadi edukasi kopi. Pengunjung dapat menikmati jogging track disela-sela tanaman kopi, dan berakhir dengan menikmati kopi di bawah rindangnya pohon damar.

“Intinya, UMKM bersama Telkom #GakNyerah #AyoBerubah,” imbuh Edi. (bis)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin