Berita Bekasi Nomor Satu

Libatkan 637 Personel Gabungan

PENGAWALAN: Iring-iingan buruh di kawal mobil polisi saat melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Selasa (6/10).RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
PENGAWALAN: Iring-iingan buruh di kawal mobil polisi saat melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Selasa (6/10).RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sedikitnya 637 personel gabungan dari unsur kepolisian dan TNI dikerahkan untuk mengawal aksi buruh dan mahasiswa di Kota Bekasi.

Ratusan personel berjaga di sepuluh titik yang bepotensi menjadi lokasi kumpul dan pergerakan massa menyusul protes atas disahkannnya Undang Undang Cipta Kerja.

Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya mengantisipasi adanya gelaran aksi di gedung Pemkot Bekasi dan DPRD dan ikut menerjunkan sejumlah personel di lokasi tersebut.

“Unjuk rasa di universitas masing-masing, demikian juga para buruh, juga sama mendapatkan laporan untuk saat ini tidak melakukan unjuk rasa,” katanya, kapada Radar Bekasi, saat memantau personelnya di gedung DPRD Kota Bekasi Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (7/10).

Lanjut dia, semuanya melakukan kegiatan aksi simpatik, yang diberikan pamflet dibeberapa titik, di perusahaan maupun titik keramaian di depan Mega Bekasi Hypermall (MBH) (Giant).

Sejauh ini pihaknya menurunkan 337 personel kepolisian melakukan pengamanan di beberapa titik atau sebagai langkah antisipasi.

“Titik aksi dan penjagaan kita lakukan di antaranya Bantargebang, di Medansatria. Lalu antisipasi DPRD hanya standby aja, dan tentunya juga di masing-masing Polsek dan Polres, karena masing-masing tidak ada kegiatan melakukan aksi unjuk rasa tapi melakukan simpatik saja,” ujarnya.

“Dari Kota Bekasi yang ke DPR RI pun tidak ada yang berangkat ya,” tambahnya.

Mengantisipasi sejumlah pergerakan massa aksi, penjagaan di sejumlah gerbang tol wilayah Kota Bekasi juga dilakukan.

Diantaranya penyekatan di Tol Bekasi Barat 1, Bekasi Barat 2, Bekasi Timur, Pintu Tol Jatiwaringin Pondokgede, area KM 5 Pondokgede, Sumber Arta, di perbatasan Cakung, Medansatria, Pintu Tol Jatiwarna 2, dan Jatiasih 2.

“Nah disitu lah yang kita antisipasi, agar kondusivitas dan keamanan masyarakat maupun buruh terjaga keamanannya,” ungkapnya.

Terpisah, Dandim 0507 Bekasi Letkol Arm, Iwan Aprianto menyampaikan, bahwa koordinasi dilakukan dan dilakukan penyesuaian untuk lokasi pengamanan yang dilakukan oleh unsur TNI.”Karena situasi mobile, dimana akan kita sesuaikan,” katanya.

Lebih lanjut, anggota TNI yang akan ditempatkan di titik-titik yang sudah disesuaikan mencapai 300 personil lebih.

“Tidak hanya anggota kita dari Dandim saja, dari Batalion juga siap membantu, untuk mengamankan aksi buruh di Kota Bekasi,” tandasnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin