Berita Bekasi Nomor Satu

Puluhan Pelajar Terjaring Penyekatan

TERJARING PENYEKATAN: Puluhan pelajar yang diduga akan mengikuti aksi unjuk rasa ke Jakarta terjaring upaya penyeketan oleh petugas Polisi dan TNI di Staiun Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
TERJARING PENYEKATAN: Puluhan pelajar yang diduga akan mengikuti aksi unjuk rasa ke Jakarta terjaring upaya penyeketan oleh petugas Polisi dan TNI di Staiun Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan pelajar kembali diamankan oleh Polres Metro Bekasi Kota saat hendak bertolak menuju Ibu Kota Jakarta. Puluhan pelajar tersebut diduga hendak ikut unjuk rasa (Unras) yang dilaksanakan kemarin.

Meskipun demikian, mereka memiliki banyak alasan berbeda-beda saat diamankan oleh petugas. puluhan pelajar tersebut diamankan di berbagai tempat, salah satunya di Stasiun Bekasi, Selasa (13/10).

Hingga malam hari, Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 49 pelajar di wilayah Kota Bekasi. Puluhan pelajar tersebut dibawa ke markas Polres Metro Bekasi Kota, mereka diberikan peralatan ibadah berupa sarung dan peci, untuk kemudian mendapatkan tausiah.

Hal ini dilakukan serupa dengan pesantren kilat, bertujuan untuk memberikan siraman rohani kepada para pelajar. Mereka merupakan siswa sekolah tingkat menengah pertama (SMP) dan menengah atas (SMA/K).

“Ini seperti di pondok pesantren kilat, supaya ada perbedaan antara ulama mengajak mereka untuk Unras, dan kita sebaliknya memberikan tausiyh pelajar agar menjadi generasi yang lebih baik,” terangnya.

Semua pelajar yang diamankan kemudian dilakukan rapid tes, dari 49 pelajar, satu diantaranya dipastikan reaktif Covid-19. Satu pelajar tersebut telah dilakukan swab tes, hasilnya diperkirakan dapat diketahui hari ini. Puluhan pelajar tersebut akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing hari ini setelah menginap satu hari di markas Polres Metro Bekasi Kota.

“Iya di karantina, kita pisahin pasti. Yang jelas dari 49 pelajar kita rapid, ada satu orang yang reaktif, dan sudah di swab,” tambahnya.

Di Stasiun Bekasi, hingga sore hari petugas mengamankan 32 pelajar yang hendak bertolak menggunakan transportasi kereta commuter line. Sejauh ini tidak ditemukan pelajar membawa senjata tajam dan sejenisnya untuk digunakan.

“Yang diamankan 32 orang dan sudah dikirim ke Polres. Rata-rata mereka masih SMK,” ungkap Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Chalid Thayib.

Beberapa alasan dari mereka yang diamankan hendak menuju Jakarta untuk bersilaturahim ke rumah sanak saudara dan hendak menuju kawasan Kota Tua. Ada juga yang jujur mengatakan bahwa mereka hendak bertolak ke istana negara.

Mayoritas dari para pelajar ini berasal dari wilayah Kabupaten Bekasi. Sebelumnya Chalid mengaku untuk mengantisipasi pergerakan para pelajar, pihaknya telah menghubungi pihak sekolah dan guru di wilayah Bekasi Utara.

“Mereka tidak tahu apa-apa, kalau kami tanyakan apa tujuannya, apa tuntutannya, mereka tidak tahu, hanya ikut-ikutan,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin