Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Verifikasi DNS Peserta AKM

SMKN-1-Cikarang-Selatan
ILUSTRASI: Petugas keamanan sekolah memeriksa suhu tubuh siswa menggunakan thermo gun saat simulasi pembelajaran tatap muka di SMKN 1 Cikarang Selatan, belum lama ini. FOTO: ISTIMEWA
SMKN-1-Cikarang-Selatan
ILUSTRASI: Petugas keamanan sekolah memeriksa suhu tubuh siswa menggunakan thermo gun saat simulasi pembelajaran tatap muka di SMKN 1 Cikarang Selatan, belum lama ini. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) 2021 bagi siswa kelas XI akan berlangsung Maret mendatang. Saat ini, sekolah melakukan verifikasi Daftar Nominasi Sementara (DNS).

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Bekasi Nopriandi menjelaskan, saat ini sekolah sedang melakukan proses verifikasi DNS kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III.

“Verifikasi data siswa sesuai dengan Dapodik (Data Pokok Kependidikan),” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (17/1).

Peserta AKM merupakan siswa kelas XI. Adapun pemilihannya dilakukan oleh pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

“Jadi bukan kita yang memilih siswa untuk pelaksanaan AKM, tapi dari pusatnya langsung yang memilih siswa. Tugas kita hanya proses verifikasi data siswa yang terpilih saja,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan AKM nanti, jelas dia, seluruh sekolah wajib mengikutinya. Adapun kuota siswa bagi setiap sekolah sangat terbatas.

“Kita kan sudah mengikuti simulasi AKM sebelumnya, nah ini adalah pelaksanaan AKM sesungguhnya. Kuota setiap sekolah adalah 45 siswa dan 5 sebagai cadangan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala SMA Tulus Bhakti (TB) Kota Bekasi Margo Cahyono. Diakui, pihaknya sudah melakukan verifikasi sebagai persiapan pelaksanaan AKM.

“Kita sudah mengembalikan lagi DNS kepada pihak KCD setelah ditandatangani oleh kepala sekolah,” ucapnya.

Ia menegaskan, tidak semua siswa dapat mengikuti pelaksanaan AKM. Sebabnya AKM hanyalah sebagai numerisasi sekolah sebagai suatu sistem pembelajaran.

“Pelaksanaan AKM Ini sebenarnya tidak menyangkut terhadap nilai, siswa juga gak perlu belajar secara khusus. Pelaksanaan AKM ini tuh cuma untuk melihat suatu pencapaian dalam proses pembelajaran siswa,” jelasnya.

Rencanya, kata dia, pelaksanaan AKM akan dilaksanakan di sekolah masing. “Nanti disesuaikan dengan kapasitas sekolah aja. Kalo bisa satu sif, satu sif.  Tapi kalo gak bisa, ya dua sif,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin