Berita Bekasi Nomor Satu

Kurikulum Masagi Belum Diterapkan

Masagi
ILUSTRASI: Siswa SMK di Kota Bekasi saat mengikuti praktik. Kurikulum masagi belum diterapkan oleh sekolah tingkat SMA/SMK di Kota maupun Kabupaten Bekasi pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. ISTIMEWA
Masagi
ILUSTRASI: Siswa SMK di Kota Bekasi saat mengikuti praktik. Kurikulum masagi belum diterapkan oleh sekolah tingkat SMA/SMK di Kota maupun Kabupaten Bekasi pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kurikulum masagi belum diterapkan oleh sekolah tingkat SMA/SMK di Kota maupun Kabupaten Bekasi pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Sebabnya, proses pembelajaran masih dilakukan jarak jauh secara daring akibat pandemi Covid-19.

Wakil Kepala SMAN 7 Kota Bekasi Bidang Kurikulum Acep Hadi mengatakan, kurikulum masagi belum diterapkan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Saat ini, implementasi pembelajaran masih mengacu kurikulum 2013

“Kami belum menerapkan dan melibatkan kurikulum masagi dalam proses pembelajaran,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (19/1).

Kurikulum masagi merupakan implementasi kurikulum nasional berbasis karakter dan based learning dengan kearifan lokal Jawa Barat. Kurikulum ini bertujuan menjembatani kebutuhan pembelajaran peserta didik di bidang akademis dan life skill.

Menurut Acep, banyak guru yang belum memahami tentang kurikulum masagi tersebut. Sebelum diterapkan, tentunya membutuhkan penyesuaian terlebih dahulu.

“Sekarang ini masih banyak guru yang belum memahami kurikulum masagi, coba guru ditanya. Apa itu kurikulum masagi, pasti sebagian besar menjawab tidak tahu,” katanya.

Satuan pendidikan melalui tim penelitian dan pengembangan (litbang) akan melakukan pengkajian terhadap kurikulum masagi. “Kita pihak sekolah akan melibatkan tim litbang untuk proses pengkajian, jadi membutuhkan waktu untuk itu,” ucapnya.

Rencananya kurikulum masagi akan diterapkan pada tahun ajaran yang akan datang. “Sepertinya dapat diterapkan di awal tahun ajaran baru, karena daring ini juga masih berlanjut. Jadi apa-apanya juga terbatas,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil Kepala SMKN 8 Kota Bekasi Bidang Kurikulum Hikmah Tuloh Sidik. Ia menyampaikan, pihaknya masih menunggu arahan dari pengawas sekolah untuk menerapkan kurikulum masagi.

“Saat ini belum kita terapkan di semester genap, menunggu arahan pengawas,” ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Heri Pansila menyampaikan, kurikulum masagi memang belum banyak diterapkan di sekolah.

“Panduan sudah diberikan, tapi pelaksanaan belum. Karena belajar masih daring,” ujarnya.

Dirinya menegaskan, bahwa situasi pandemi tidak memungkinkan untuk menerapkan kurikulum masagi dalam proses pembelajaran jarak jauh secara daring. Sebabnya, harus ada praktik pada kurikulum tersebut.

“Kalo kurikulum masagi itu kan ada praktiknya, jadi kayaknya tidak memungkinkan untuk diterapkan sekarang ini,” tegasnya.

Ia menyampaikan, agar sekolah saat ini terlebih dahulu dapat mempelajari kurikulum masagi. Dengan demikian, sudah siap diterapkan jika proses pembelajaran sudah berjalan dengan normal sedia kala. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin