Berita Bekasi Nomor Satu

Istri WNA Asal India Ditemukan Bersimbah Darah

OLAH TKP: Anggota kepolisian dari Polsek Tambun saat melakukan olah TKP, di rumah kontrakan istri WNA India, korban luka bacok, di Jalan Pandawa I, Perum Griya Asri, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Minggu (25/4) malam. IST/RADAR BEKASI
OLAH TKP: Anggota kepolisian dari Polsek Tambun saat melakukan olah TKP, di rumah kontrakan istri WNA India, korban luka bacok, di Jalan Pandawa I, Perum Griya Asri, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Minggu (25/4) malam. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang perempuan bernama Wulandari (27) ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu kontrakannya, di Jalan Pandawa I, Perum Griya Asri, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (25/4) malam.

Penemuan ibu dua anak ini, pertama kali diketahui oleh ayah korban, Toha (60) yang hendak bertamu. Toha mengatakan, penemuan anaknya ini berawal saat dirinya sempat kehilangan kontak korban dan suamimya sejak Jumat (23/4).

Kemudian, karena penasaran dirinya mendatangi rumah kontrakan anaknya. Namun setibanya di rumah korban, ia melihat banyak lalat serta bau menyengat dari dalam rumah.

Karena penasaran, akhirnya dia bersama warga mendobrak pintu depan kontrakan putrinya. Setelah berhasil terbuka, dirinya melihat putrinya sudah tergeletak tidak bernyawa di ruang tamu, dengan kondisi bersimbah darah, dan sudah membusuk. Korban diketahui mengalami luka bacok di bagian punggung dan dada.

“Saya bersama warga mendobrak pintu rumahnya. Dan kondisinya sudah meninggal dunia, terlentang dan banyak darah. Sebab, dua hari belakangan ini saya tidak bisa menghubungi,” beber Toha saat dimintai keterangan, Senin (26/4).

Dia mengaku, terakhir bertemu dengan anaknya ketika pamit hendak ke Jakarta bersama suami. Saat itu, korban bersama suaminya menitipkan anaknya. Diakui Toha, hubungan korban dan suaminya memang kurang harmonis, karena faktor ekonomi. Selain itu, korban juga sempat bercerita kerap mendapat perlakuan kasar dari sang suami, Muhamad Yusuf, yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal India.

“Sebelum ditemukan meninggal dunia, putri saya sempat cerita, bahwa suaminya ini kerap berlaku kasar,” terangnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Gunawan Panggaribuan menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Tapi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), didapati luka-luka yang diduga akibat bacokan di bagian punggung, dada, dan kepala korban.

“Dari olah TKP dan indentifikasi, kami berhasil mendapatkan 23 tusukan dan 17 luka sayatan, serta dibagian tangan ibu jari korban nyaris putus, akibat diduga menahan bacokan dan tebasan pelaku,” ucapnya.

Gunawan menduga, pelaku adalah suami korban yang juga seorang WNA asal India. Pasalnya, sejak korban dinyatakan hilang, dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, suami korban, Muhammad Yusuf, ikut menghilang juga. Sekarang, jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Keramat Jati, untuk dilakukan otopsi, guna mengungkap misteri kematian ibu muda tersebut.

“Kami masih menunggu hasil otopsi dari RS Kramat Jati. Sementara ini, kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Wulandari, dan baru sebatas dugaan saja,” tandas Gunawan. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin