Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Dirampok Saat Main Tiktok

DIGARIS POLISI : Kediaman rumah korban perampokan dan pemerkosaan masih di garis polisi di kawasan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (16/5). Hasil olah TKP polisi, pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui lubang bekas kipas hexos berukuran 35cm x 35cm yang berada di bagian belakang. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
DIGARIS POLISI : Kediaman rumah korban perampokan dan pemerkosaan masih di garis polisi di kawasan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (16/5). Hasil olah TKP polisi, pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui lubang bekas kipas hexos berukuran 35cm x 35cm yang berada di bagian belakang. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Garis polisi masing terpasang tepat di pintu gerbang dan halaman belakang salah satu rumah di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Sudah dua hari garis polisi ini terpasang setelah pihak kepolisian mendapat laporan pencurian dan pemerkosaan terjadi di rumah DP (40). Sementara pelaku diduga masuk dari lubang angin di tembok bagian belakang rumah saat ia tengah bekerja, Sabtu (15/5) pagi kemarin.

Pagi itu sekira pukul 05.00 WIB, istri dan dua anaknya tengah tertidur di dalam kamar, sedangkan anaknya yang berusia 15 tahun berada di ruang tengah menjadi pelampiasan nafsu maling yang menyelinap masuk ke dalam rumahnya. Kasus ini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Sanak saudara DP nampak berada di lokasi satu hari setelah kejadian bersama dengan dua anaknya. Sementara DP bersama dengan istri dan satu anaknya yang menjadi korban pemerkosaan tengah berada di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani proses tindak lanjut peristiwa yang menimpa keluarganya.

“Di Polda bertiga, dari kemarin siang kalau tidak salah, pulang sebentar. Saya gantian nunggu rumah sama anaknya yang kecil, karena kan nggak boleh ikut,” kata Paman Korban, O (24), Minggu (16/5).

Sementara ini, pihak keluarga menduga pencuri masuk dari lubang pintu angin di bagian belakang rumah. Kondisi ini didukung lantaran tidak ada bagian pintu belakang rumah yang mengalami kerusakan. Lubang pintu ditembok bagian belakang rumah disebut memiliki ukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan lubang serupa yang berada di tembok rumah bagian depan.

Pantauan Radar Bekasi, garis polisi masih terpasang di halaman belakang rumah. Lubang angin yang dimaksud terletak tidak jauh dari pintu belakang rumah, nampak jaring nyamuk lubang angin di belakang rumah sobek. Setiap ventilasi di rumah DP nampak dipasang jaring nyamuk, didapati kusen bekas pintu rumah berada dibawah lubang angin tersebut.

Tepat di belakang rumah DP nampak lahan kosong berukuran sekira 2 meter, sebelum pagar pembatas area jalan tol membentang saluran air berukuran 1 meter.”Nggak ada yang rusak (bagian pintu atau jendela rumah),” tambahnya.

Sebelumnya dihari kejadian, DP mengaku mendapat informasi rumahnya dijebol maling pukul 05.30 WIB saat berada di tempat kerja, di saat yang sama juga mendapat informasi anaknya menjadi korban pemerkosaan. Kesaksian anaknya, saat kejadian ABG berusia 15 tahun tersebut tengah bermain telepon genggam.

Korban tidak menyadari pelaku masuk ke dalam rumah lantaran tengah bermain telepon genggam dengan volume suara tinggi. Pelaku membekap korban dari belakang dan mengancam akan membunuh korban jika berteriak.”Posisi anak kebetulan sedang tengkurap (tertelungkup) dan main hp,” kata DP.

Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku lantas menggasak harta. Sementara kerugian yang dialami belum bisa diperkirakan. Benda yang digasak yakni dua unit telepon genggam termasuk milik korban dan uang tunai di dalam dompet. Polisi telah melakukan olah TKP di hari yang sama, anjing pelacak diterjunkan untuk mencari titik terang pergerakan pelaku.

“Yang saya lihat anjing pelacak mengendus si pelaku, mengarahnya ke belakang rumah, jadi dia nyebrang kali, terus loncat pagar pembatas tol,” tambahnya.

Setelah melakukan olah TKP pertama kali di hari kejadian, kasus ini masih akan didalami oleh pihak kepolisian. Sementara ini keterangan yang didapat dari korban, pelaku berjumlah satu orang.

“Menurut pengakuan korban sekitar jam 5 pagi ada seseorang masuk ke dalam rumahnya. Kemudian membekap korban yang pada saat itu sedang asik bermain tiktok dengan suara yang cukup keras. Sehingga saat pelaku masuk, korban tidak mengetahui,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo.

Polisi mengamankan sprei dan pakaian yang dikenakan korban berisi petunjuk bercak noda darah. Guna pemeriksaan lebih lanjut, polisi menunggu hasil visum korban.”Dari pengakuan korban, pelaku tunggal, tapi kami belum bisa pastikan sampai saat ini, nanti masih menunggu hasil penyelidikan,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin