RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kabar duka datang dari Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja. Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Siloam, Tangerang, Minggu (11/7) pukul 21:35 WIB. Bupati Eka meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Kabar duka ini dibenarkan oleh Kasubag Protokol dan Pimpinan Setda Pemkab Bekasi, Ramdhan Nurul Ikhsan.“Benar,” kata Ramdhan saat dikonfirmasi wartawan.⁣

Senada disampaikan Wakil Ketua Bapilu DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rahman. Dia mengaku belum bisa memberikan keterangan secara jelas, mengingat masih dalam perjalanan menuju RS Siloam Tangerang.

“Ya informasinya memang meninggal dunia. Sekarang saya lagi perjalanan ke RS Siloam, nanti saya kasih informasi lebih lanjut kalau sudah sampai,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (11/7).

Sebelum meninggal, ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi ini sempat menjalani perawatan di RS Permata, Jababeka karena terpapar Covid-19. Pada Minggu (4/7), almarhum dipindahkan perawatannya ke Siloam Hospitals Tangerang karena saturasi oksigen menurun.⁣

Pada Selasa, (6/7), adik kandung Eka, Asep Surya Atmaja mengungkapkan, bahwa kondisi bupati sudah lebih baik dari sebelumnya. Tekanan atau tensi darah sudah normal, begitu juga dengan saturasi oksigennya sudah bagus. “Kalau sekarang kondisinya sudah mulai membaik,” tutur Asep.⁣
⁣
Kendati demikian, pria yang juga sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bekasi ini menjelaskan, bupati masih menjalani perawatan di ruang ICU, karena memang ada komorbid (penyakit penyerta).

Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasim mengaku, pihak keluarga masih memusyawarahkan tempat pemakamannya,”yang pasti tidak malam ini. Masih di rembuk kan oleh pihak keluarga,”singkatnya.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Holilah dan tiga orang anak Nikitat Oriza, Jelena Jatussalwa dan Reziy Ahmad Syaikhu. (pra)