RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mengawali tugas Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, akan melakukan refocusing anggaran, dalam rangka menyelesaikan masalah Covid-19 di Kabupaten Bekasi yang saat ini berada di level empat.
Anggaran yang akan dipangkas untuk kepentingan penanganan Covid-19 adalah anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Memang ada rencana untuk memangkas TPP, demi kepentingan penyaluran bantuan sosial (bansos),” kata Dani saat beraudiensi dengan Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi, belum lama ini.
Kata dia, pemangkasan TPP itu nantinya agar memaksimalkan anggaran untuk bansos bagi masyarakat yang terkena dampak langsung efek Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kami (Pemkab Bekasi) meminta bantuan dan dukungan kepada DPRD Kabupaten Bekasi agar dapat melakukan tanggung jawab untuk masyarakat Kabupaten Bekasi,” ujar Dani.
Kemudian, bansos yang bersumber dari refocusing anggaran ini untuk mengutamakan masyarakat Kabupaten Bekasi, yaitu berguna bagi para pedagang dan buruh harian lepas.
“Saya juga akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan pengarahan, terkait bansos dan pelaksanaan PPKM, yang dinilai belum berjalan maksimal,” terang Dani.
Sekadar diketahui, anggaran Pemkab Bekasi yang dialokasikan untuk TPP para pemangku jabatan, baik kepala dinas dan unsur lain di lingkungan Pemkab Bekasi, mencapai Rp800 miliar setiap tahun.
Di mana anggaran tersebut, akan diterima setiap bulan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bekasi. Dan setiap eselonisasi, akan menerima jumlah yang berbeda-beda, tergantung pada jabatan yang diduduki oleh para ASN.
“Tugas utama saat ini setelah dilantik, adalah untuk mengatasi masalah Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Tentunya butuh anggaran untuk kepentingan masyarakat, dan penekanan serta penurunan warga yang terpapar. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal, saya akan melakukan refocusing anggaran,” ucap Dani. (and)
