Berita Bekasi Nomor Satu

Vaksinasi Sasar Kalangan Santri dan Pengguna KRL

DISUNTIK VAKSIN: Petugas medis menyuntikkan vaksin kepada santri di Pondok Pesantren Attaqwa Putra Kelurahan Bahagia Babelan Kabupaten Bekasi, Senin (2/8). Vaksinasi santri ini merupakan awal vaksinasi bagi warga berusia 12 tahun ke atas di Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BABELAN – Program vaksinasi mulai menyasar Pondok Pesantren (Ponpes) Attaqwa, untuk memberikan kekebalan kelompok (herd immunity) tubuh bagi para santri putra dan putri. Setidaknya, dari 1.578 santri yang terdata, 80 persen sudah divaksin.

“Kami memang tidak mewajibkan, melainkan hanya menganjurkan dengan pendekatan persuasif,” ujar Pimpinan Ponpes Attaqwa Putra, Husnul Amal Mas’ud, saat ditemui, Senin (2/8).

Kata dia, program tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, sepekan lalu.

“Jadi, sepekan lalu Pj Bupati berkunjung sekaligus ziarah ke makam KH Noer Ali. Kemudian, kami meminta agar para santri divaksin, dan langsung mendapat respon, makanya kami laksanakan,” tuturnya.

Menurut Husnul, program vaksinasi ini penting dilakukan kepada para santri, sebab di Ponpes Attaqwa, sudah diberlakukan belajar tatap muka.

“Kami sudah menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Sebab, para santri tidak pulang sejak libur lebaran. Memang sengaja kami panjangin liburnya di akhir. Biar santrinya tidak keluar masuk. Kemudian, selain santri, penjaga kantin, security dan tim dapur juga diikutsertakan untuk divaksin yang sebelumnya para guru sudah divaksin lebih dulu,” terang Husnul.

Sementara itu, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, terus gencar melakukan vaksinasi. Tujuannya untuk mengejar ketertinggalan target vaksinasi di Kabupaten Bekasi.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengungkapkan, saat ini sudah ada 28 persen warga Kabupaten Bekasi yang divaksin.

Peningkatan ini cukup signifikan dari dua minggu lalu, yang baru mencapai 18 persen.

“Terhitung hari ini (kemarin,Red), ternyata 28 persen warga yang sudah divaksin,” ucap Hendra.

Hendra menyebut target vaksinasi di Kabupaten Bekasi, sebanyak 1,8 juta warga, atau 50 persen dari jumlah penduduk.

Total jumlah penduduk berdasarkan e-KTP, sebanyak 2,8 juta. Sedangkan yang beraktivitas atau berdomisili, ada tambahan, sehingga menjadi sekitar 3,5 juta penduduk.

“Kalau yang sudah divaksin, mungkin ada sekitar 28 persen-nya. Jadi kan sekitar sepertiganya, sepertiga kurang dari 3,5 juta, berarti sekitar 800 ribu orang yang sudah divaksin di Kabupaten Bekasi,” tegasnya.

Menurut Hendra, capaian ini dinilai cukup cepat. Sehingga diyakini, hingga akhir Agustus, target 1,8 juta warga yang divaksin, bisa tercapai.

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan sangat masif, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509 Kabupaten Bekasi.

Lalu, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, hingga komunitas-komunitas tertentu, seperti Apindo, mahasiswa dan lain-nya.

“Semuanya gencar dilakukan, mulai vaksinasi on the spot, vaksin reguler, sentral vaksin. On the spot ini langsung ke pabrik-pabrik, RT RW, kemudian yang reguler, dilakukan oleh Puskesmas,” bebernya.

Sementara itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), juga membuka gerai vaksinasi Covid-19, di Stasiun Cikarang Kabupaten Bekasi, Senin (2/8). Kegiatan vaksinasi ini dilakukan PT KCI bersama Pemkab Bekasi, Kepolisian dan TNI. Bahkan rencananya, akan dilaksanakan tiap Senin sampai September 2021.

VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba menyampaikan, vaksinasi di Stasiun Cikarang, baru pertama kali dilaksanakan. Dalam vaksinasi itu, pihaknya melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi sebagai vaksinator.

Jadi, vaksinasi di Stasiun Cikarang, baru kali pertama dilaksanakan, nanti akan lakukan tiap hari Senin sampai bulan September,” ujarnya usai melakukan vaksinasi, Senin (2/8).

Ia menerangkan, target kuota vaksinasi itu sebanyak 200 dosis. Tujuan utama dari vaksinasi ini, pengguna KRL. Namun pihaknya juga melayani pegawai, tukang parkir, pedagang dan masyarakat sekitar.

“Untuk pemberian vaksin ini, akan dilakukan di Stasiun Cikarang, baik dosis pertama maupun kedua. Diketahui juga, baik dosis pertama dan kedua, dilakukan di Stasiun Cikarang ini,” ucapnya.

Lanjut Anne, kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi PT KCI untuk membantu pemerintah mempercepat vaksinasi, sehingga tercipta herd immunity. Terlebih, bagi pengguna KRL yang aktif bekerja.

“Kami melihat, stasiun ini lokasi strategis untuk vaksinasi. Sekaligus untuk mempercepat pengguna jasa commuter line sudah divaksin semua,” tuturnya.

Anne menambahkan, saat ini, PT KCI baru membuka gerai vaksin di enam stasiun, diantaranya Stasiun Duri, Angke, Jakarta Kota, Bogor, Rangkasbitung, dan Cikarang. Para pengguna KRL yang berminat mengikuti dapat mendaftar melalui website vaksinasi.krl.co.id.

“Baru ada enam stasiun yang dilakukan vaksinasi, targetnya 20 stasiun,” tutup Anne.

Salah satu pengguna KRL, Mayang (35), sangat mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi ini. Dia mengaku, kesulitan untuk mendapat vaksinasi, karena kerap berkerumun dan kehabisan stok.

“Kebetulan di sini (Stasiun Cikarang) ada, jadi saya sekalian berangkat kerja divaksin dulu,” tutur warga Cikarang Utara itu. (and/pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin