RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang lebih lebih responsif mendatangi Organisasi massa (Ormas) ketimbang tokoh masyarakat maupun kyai mendapat kritikan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Saya mengkritisi Pj Bupati yang sekarang, beliau sangat responsif terkait dengan tokoh-tokoh Ormas, tapi tidak responsif dengan ketokohan para kyai yang ada di Kabupaten Bekasi,” ujar Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal, kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Dirinya menyampaikan, di Kabupaten Bekasi ini ada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah. Kemudian, banyak juga pesantren yang notabennya menjadi bagian benteng Kabupaten Bekasi. Seperti, pesantren Attaqwa, Yapink Tambun, Cibogo Cibarusah, dan beberapa lainnya. Harusnya, Pj bupati itu responsif juga untuk soan.

“Harusnya bisa sowan kepada para kyai yang ada di Kabupaten Bekasi. Lebih responsif ke tokoh-tokoh Agama. Bukan hanya tokoh Ormas saja. “Kita banyak pesantren, yang notabennya Kabupaten Bekasi ini luar biasa. Baiknya coba untuk silaturahmi ke para kyai yang memang punya basis pesantren, dari dulu sudah ada,” sambungnya.

Dia berharap agar Pj bupati bisa lebih terbuka dalam melihat persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi, karena memang banyak yang harus diselesaikan. Bukan hanya persoalan pandemi Covid-19 saja. Untuk itu, Pj ini hanya menggandeng semua elemen masyarakat untuk membantu menyelesaikannya.

“Banyak persoalan yang harus diselesaikan. Caranya, Pj ini harus menggandeng semua elemen, termasuk para kyai dan yang lainnya,” ucapnya. (pra)