Berita Bekasi Nomor Satu

Sebagian Sekolah Menunggu Vaksinasi Dosis Kedua Pelajar

VAKSINASI: Siswa SMAN 1 Kota Bekasi menjalani vaksinasi dosis pertama, belum lama ini. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas tingkat SMA dan SMK di Kota Bekasi diputuskan dilaksanakan secara bertahap. Sebab, sebagian sekolah masih menunggu vaksinasi dosis kedua bagi pelajar.

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Asep Sudarsono mengatakan, PTM terbatas akan dilakukan secara bertahap bagi sekolah yang sudah merasa siap. Hal ini sesuai hasil rapat bersama dengan para kepala sekolah.

“Kemarin kami putuskan untuk menggelar rapat bersama dengan kepsek. Jadi masih ada kekhawatiran sekolah untuk melaksanakan PTM, dan akhirnya memutuskan untuk dibuka secara bertahap,” ujar Asep kepada Radar Bekasi, Selasa (7/9).

Lebih lanjut Asep menjelaskan, kekhawatiran sekolah yang utama adalah belum dilakukannya vaksin dosis kedua bagi pelajar. Namun dalam hal ini, pihaknya menyampaikan bahwa vaksin bukan merupakan salah satu syarat dibukanya PTM terbatas.

Menurutnya, terpenting siswa sudah melakukan vaksinasi dosis pertama. Selain itu, mematuhi protokol kesehatan 5M berupa mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, serta persetujuan dari orang tua.

“Tetapi mungkin sekolah ingin maksimal dalam melayani siswanya dalam belajar, jadi memang cukup banyak sekolah yang menunggu vaksin kedua baru membuka PTM terbatas,” ujarnya.

Hingga saat ini berdasarkan laporan yang masuk ke KCD Pendidikan Wilayah III, sekolah di Kota Bekasi yang sudah menggelar PTM yakni SMAN 9, SMAN 15, SMAN 1, SMAN 18 dan SMAN 2.

“Mungkin dalam minggu ini jumlahnya akan terus bertambah,” ucapnya.

Sementara di tingkat SMK Kota Bekasi, belum ada sekolah yang menggelar PTM. Namun, pembelajaran praktik sudah dilaksanakan secara tatap muka dengan kehadiran siswa terbatas.

“Yang SMK untuk PTM terbatas belum, tetapi untuk praktek yang kehadiran siswanya dibatasi 25 persen sudah dilakukan oleh seluruh SMK. Untuk SMK mungkin akan mulai PTM terbatas di minggu ini, kita juga sedang menunggu laporannya,” katanya.

Sedangkan SMA maupun SMK di Kabupaten Bekasi, belum ada yang melaksanakan PTM. KCD masih terus berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19.

“Untuk kabupaten kita juga belum mendapatkan instruksi dari bupatinya, tapi kami terus melakukan komunikasi untuk mengetahui kapan PTM terbatas bisa dilaksanakan di Kabupaten Bekasi,” tukasnya.

Terpisah, Kepala SMAN 6 Kota Bekasi Waluyo menjelaskan, PTM terbatas saat ini belum dilaksanakan di sekolahnya. Hal tersebut melalui beberapa pertimbangan dari keputusan yang sudah dirapatkan secara bersama.

“Kami belum melaksanakan PTM terbatas, karena beberapa pertimbangan yang sudah dirapatkan bersama dengan seluruh staf sekolah,” ungkapnya.

Beberapa pertimbangan seperti mematangkan SOP pelaksanaan PTM dan menunggu pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk siswa. Pihak sekolah memutuskan untuk mulai menggelar PTM pada 22 September 2021.

“Jadi harus saya persiapkan dengan matang, termasuk sosialisasi ke siswa, orang tua, guru, walas dan semua stakeholder sekolah harus satu tujuan. Tidak boleh ada yang terpapar Covid-19,” pungkasnya. (dew/oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin