RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mengurai angka pengangguran, menjadi salah satu upaya yang diperjuangkan oleh anggota Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi Evi Mafriningsianti selain aspirasi warga yang disampaikan melalui kegiatan reses. Caranya yakni, meningkatkan dan memberdayakan keterampilan warga.
“Jadi, saya punya prioritas juga dalam rangka mengurangi pengangguran melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat secara maksimal ya. Selain itu, mengajak masyarakat mengatasi banjir dengan melakukan kegiatan preventif di tiap lingkungan, memperbaiki infrastruktur vital untuk pelayanan masyarakat bisa lebih maksimal dan seterusnya. Intinya, kita ingin keterlibatan aktif masyarakat di lingkungan,”terangnya.
Dia mengaku, beragam aspirasi warga sudah direalisasikan, seperti pengerjaan bangunan kantor kesekretariatan RT/RW, pembangunan sarana olahraga, hingga perbaikan jalan. Adapun saat ini, dirinya pun berupaya untuk tetap mengawal sejumlah aspirasi dari warga yang diterimanya saat kegiatan Reses III beberapa waktu lalu.
“Ya Alhamdulillah semaksimal mungkin kita berupaya untuk bisa mengawal aspirasi dari konstituen di dapil ya, hingga beberapa telah terealisasi. Tapi tentunya itu belum seberapa karena masih banyak aspirasi warga saat ini yang harus kita kawal untuk bisa terealisasi,” kata Anggota Fraksi PAN sekaligus Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Minggu (7/11) kemarin.
Mantan Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) yang merupakan salah satu organisasi sayap PAN ini menyampaikan, jika dari sekian banyak aspirasi masyarakat yang diterima masih banyak terkait infrastruktur, khususnya di wilayah Bekasi Timur yang jadi daerah rawan banjir. Selain itu, beberapa juga terkait renovasi bangunan kantor sekretariat RT/RW, perbaikan jalan lingkungan, lalu juga pembuatan sarana olahraga dan lain-lain.
“Dan saat reses kemarin juga kami menerima aspirasi masyarakat untuk pembuatan pagar pembatas, pengecoran jalan, penyediaan dari sarana olahraga, seperti jogging track, taman dan juga beberapa permohonan hibah CCTV dan peralatan tenda kursi, meja. Dari seluruh aspirasi ini, InsyaAllah akan saya kawal agar bisa terealisasi bertahap,” terangnya.
Terpenting, diakui Evi, para konstituennya itu dapat bersabar dan memahami akan kondisi dari keterbatasan anggaran pemerintah yang juga harus membiayai 56 kelurahan se- Kota Bekasi. Dan tentunya, dari semua aspirasi itu kemungkinan tidak bisa tercover karena dari setiap wilayah harus pemetaan satu persatu untuk menentukan mana prioritas kegiatan di tiap tahunnya.
“Jadi, harapan kami masyarakat memahami dan mengerti dengan keterbatasan anggaran tersebut, karena kami dewan dan pemerintah harus menentukan prioritas pekerjaan sesuai kebutuhan yang paling darurat. Namun, saya juga pastinya akan berupaya maksimal untuk mengawal apa yang menjadi kebutuhan dari konstituen lah ya, apalagi memang darurat,” ungkapnya. (mhf/adv)
