RADARBEKASI.ID, BEKASI-Pansus 8 DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke kilang LPG Tambun, Babelan Kabupaten Bekasi, milik BUMD Kabupaten Bekasi, Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM).
Kunjungan ini terkait dengan rencana penyertaan modal untuk BUMD Jawa Barat, yaitu PT Migas Hulu Jabar (MUJ) yang akan melebarkan sayap usahanya ke industri energi baru terbarukan. BBWM merupakan salah satu partner kerja MUJ.
Anggota Pansus 8 DPRD Jawa Barat Heri Koswara mengungkapkan, kunjungan tersebut sekaligus dalam rangka Pansus 8 tentang penyertaan modal BUMD di bidang migas dan energi baru terbarukan, yaitu MUJ.
“Kami ingin melihat langsung kinerja di lapangan, perusahaan yang selama ini bekerjasama dengan MUJ,” ungkap Heri Koswara, dewan Jabar dari Dapil Bekasi-Depok.
Heri mengungkapkan, rencana penyertaan modal untuk MUJ masih dalam proses pembahasan di DPRD Jabar melalui Pansus 8. “Karena ini menyangkut modal yang dananya dari APBD atau uang rakyat, maka kami harus memastikan penyertaan modal untuk MUJ ini harus dimaksimalkan untuk kepentingan rakyat jangan sampai rugi,” ujar Heri Koswara yang juga anggota Komisi 3 ini.
Kunjungan rombongan Pansus 8 DPRD Jabar ke kilang LPG Tambun, Babelan itu diterima langsung oleh Dirut PT BBWM Prananto Soekodjatmoko, Kamis (17/2).
PT MUJ merupakan salah satu BUMD di Jawa Barat yang bergerak di bidang migas, utamanya pengelolaan partisipasi interest (PI) di Wilayah Kerja migas Ofshore North West Java (ONWJ). Melalui anak perusahaan PT Energi Negeri Mandiri (ENM) agresivitas bisnis Perseroda Jabar ini melebarkan kegiatan jasa penunjang migas dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
MUJ mengukuhkan usaha di bidang energi terbarukan melalui sinergi BUMD yakni Bersama PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar) dengan melakukan kerja sama pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Cirompang di Kabupaten Garut. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik di wilayah Garut Selatan.
Untuk diketahui, MUJ merupakan perseroan daerah (Perseroda) yang seluruh sahamnya 100 persen dimiliki Pemprov Jabar. Sebagai Holding MUJ memiliki anak perusahaan untuk pengembangan bisnis lainnya yakni MUJ ONWJ, dan ENM. (zar)
