Berita Bekasi Nomor Satu

Sampai Maret 2022, 93.873 Warga Kabupaten Bekasi Sudah Vaksin Dosis Ketiga

SUNTIK VAKSIN: Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Awang Parikesit, menyaksikan seorang siswi SDIT An-Nur, yang berusia 6-11 tahun, disuntik vaksin, di Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/1) lalu. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat 93.873 warganya telah menerima vaksin dosis penguat antibodi dari total sasaran sebanyak 2.417.794 jiwa. Jumlah itu setara 3,88 persen.

Demikian disampaikan Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Rabu (2/3/2022). Dia mengatakan capaian vaksinasi dosis ketiga ini terbagi dalam beberapa kategori antara lain tenaga kesehatan sebanyak 10.975 orang dan kelompok lanjut usia 5.395 jiwa.

Kemudian 4.562 petugas publik, 72.635 orang masyarakat rentan dan umum, 303 kelompok usia remaja, serta tiga orang melalui program vaksinasi gotong royong.

“Sehingga total capaian per 1 Maret 2022 berdasarkan laporan fasilitas kesehatan sudah ada 93.873 warga Kabupaten Bekasi yang sudah divaksinasi dosis ketiga,” katanya.

Vaksinasi dosis ini menggunakan sejumlah merek dagang antara lain 40.515 dosis vaksin AstraZeneca, 35.034 dosis Pfizer, 17.665 dosis Moderna, 338 SinoVac, 319 Sinopharm BBIBP, serta satu dosis vaksin merek SinoVac-BF.

“Sesuai ketentuan pemerintah terkait aturan pemberian vaksinasi dosis ketiga serta menyesuaikan ketersediaan alokasi vaksin,” katanya.

Pihaknya akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis penguat antibodi ini untuk mencapai kekebalan kelompok masyarakat agar mampu terhindar dari potensi penularan virus corona.

“Beberapa skema kami terapkan pada vaksinasi booster ini mulai dari vaksinasi terpusat fasilitas kesehatan, layanan door to door, hingga vaksinasi malam dan di atas perahu guna memaksimalkan program akselerasi vaksinasi,” katanya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan aparat TNI-Polri, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, swasta, serta sejumlah elemen masyarakat dalam melakukan percepatan vaksinasi.

Masrikoh mengimbau segenap masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin guna menekan angka penularan Covid-19.

“Selalu ikuti anjuran pemerintah, tetap pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Untuk sementara lebih baik tidak melakukan aktivitas perjalanan ke luar daerah dan luar negeri apabila tidak mendesak,” kata dia. (and/adv)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin