RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rizky Bayu Pratama (17) merupakan pelajar yang memiliki sikap pantang menyerah dalam berwirausaha. Buktinya, ia tetap semangat meskipun beberapa kali gagal dalam berbisnis.
Dirinya mengaku, sejak masuk SMK sudah memulai berwirausaha. “Saya gak mau monoton hanya menjadi pelajar. Makanya saya sejak masuk SMK sudah memulai usaha,” ungkap siswa SMK Al-Muslim.
Rizky-begitu ia disapa- beberapa kali gagal dalam menjalani usaha. Namun dia tak patah semangat untuk memulainya lagi.
“Awalnya saya jadi reseller boxer dan omsetnya menurun, alhasil saya buka usaha sablon baju sendiri dan usaha itu juga turun, sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuat usaha angkringan bersama dengan tiga teman saya yang lain,” jelasnya.
Usaha angkringan itu hanya berjalan beberapa hari karena tak sesuai ekspektasi. Akhirnya ia mencoba berbisnis sablon lagi.
“Usaha angkringan tidak berjalan mulus, hanya bertahan 1 minggu aja karena sewa tempat dan omset yang tidak sesuai. Alhasil angkringan ditutup dan saya membuka usaha sablon lagi,” ucapnya.
Keinginannya menjalani usaha angkringan begitu besar. Setelah mendapatkan modal dari usaha sablon, Rizky membukanya lagi.
“Alhamdulillah usaha angkringan saya sekarang dengan teman-teman bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Angkringan yang dibuka di wilayah Tambun Kabupaten Bekasi, diakui cukup ramai pembeli. Pendapatannya mampu untuk memenuhi biaya sewa dan lainnya.
“Saat ini di hari biasa saya kurang lebih bisa menjual 40 tusuk, kalo malem minggu biasanya saya bisa 100 tusuk lebih. Pendapatan cukuplah buat dibagi empat, memutar modal dan membayar uang sewa,” jelasnya.
Perjalanan yang cukup panjang telah mengajarkan Rizky bahwa sebuah usaha tidak hanya sekedar membuka saja. Namun ada beberapa kesiapan yang harus dijalankan agar usaha tersebut bisa bertahan.
“Saya banyak belajar bahwa usaha bukan hanya membuka saja. Tapi banyak kesiapan yang harus dijalani dan itu semua menurut saya pelajaran yang cukup berharga sebagai seorang pelajar dan pemula wirausahawan,” pungkasnya. (dew)
