RADARBEKASI.ID, CIBITUNG – Belum lama ini. Pria berinisial S (47) di Cibitung, Kabupaten Bekasi, dilaporkan atas mencabuli anak tetangganya yang berusia 15 tahun atau di bawah umur hingga hamil.

Pelaku hingga saat ini belum ditangkap oleh pihak berwajib dan pihak kepolisian tengah memintai keterangan saksi-saksi terhadap terduga pelaku.

“Memang hingga saat ini kita telah meminta keterangan kepada terduga pelaku. Namun pelaku saat itu tidak mengakui sehingga polisi perlu pembuktian ilmiah, yakni dengan melakukan tes DNA,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif kepada awak media, Sabtu (16/4).

Lanjut dia, memang si korban menyatakan lewat ibunya S itu adalah pelakunya. Setelah pihak kepolisian melakukan klarifikasi. Pelaku tidak mengakui, maka perlu pembuktian saintifik.

Gidion sapaan akrabnya pun mengaku, pihaknya akan melakukan tes DNA untuk membuktikan pelaku memperkosa korban.

Namun tes DNA bisa dilakukan setelah bayi yang dikandung anak korban lahir.

“Satu-satunya pembuktian saintifik untuk kasus ini DNA, nah DNA ini kan bisa keluar, bisa diambil, setelah bayi yang di kandung korban keluar dari kandungan,” ucapnya.

Meski begitu, polisi tetap berusaha mencari alat bukti lain. Di samping keterangan korban, polisi akan mencari keterangan saksi dan alat bukti lainnya.

“Apakah itu tidak bisa mencari pembuktian lain? Ya sambil jalan itu mengambil DNA, kita mencukupi alat-alat bukti yang lain, alat bukti yang lain kan hanya keterangan saksi, berapa pun saksi yang kita periksa, itu nilainya satu. Itu kalau ada keterkaitan antarsaksi, keterangannya pas gitu,” terangnya.

Sebelumnya, S dilaporkan atas dugaan mencabuli di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Atas korban yang berusia 15 tahun itu dilaporkan telah hamil 5 bulan akibat pemerkosaan yang di duga dilakukan oleh S (47).

Akan tetapi hingga kini pihak Kepolisian masih terus mendalami dan meminta keterangan para saksi-saksi yang mengetahui. (pay)