RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek), kepada seluruh tim sukses (timses) Bakal Calon Legislatif (Bacaleg). Bimtek tersebut diharapkan, bisa mencapai target kursi yang sudah ditargetkan.
Dalam Bimtek yang berlangsung di Hotel Sakura, Cikarang Pusat ini, Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) menekankan tim sukses harus menguasai data base dari portofolio yang ada di 2019.
“Yang ditekankan dalam Bimtek tersebut, bahwa tim sukses harus menguasai data base dari portofolio yang ada di 2019,” ujar Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal kepada Radar Bekasi, Selasa (20/6/2022)
Kata Faisal, tim sukses Bacaleg sudah harus menyiapkan konsep dan gerakan yang real sesuai dengan data, bukan lagi harapan. “Contohnya Dapil III, kursi terakhirnya oleh siapa, selisihnya berapa. Kemudian, target kita ini berapa. Bukan lagi bicara konsep, tapi teknis. Jadi bicaranya sudah data real, bukan lagi asumsi,” ungkapnya.
Dalam proses penjaringan Bacaleg, partainya juga akan menguatkan tim sukses atau kemenangannya. Dengan begitu dirinya menilai, setiap Bacaleg bisa mengetahui kekuatannya masing-masing.
“Proses dalam penjaringan Bacaleg ini kita kuatkan bukan lagi di Bacalegnya saja, tapi di tim kemenangan juga kita kuatkan, supaya nanti dalam proses Bacaleg menjadi Caleg itu akan tahu yang kuat, elektabilitasnya bagus, dan yang lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, Bacaleg di PKB sudah ada di angka 85 persen. Bahkan, di beberapa Daerah Pemilihan (Dapil) jumlah Bacaleg sampai Overload. Walaupun tidak bisa dipungkiri, masih ada juga Dapil yang belum memenuhi kuota perempuan 30 persen.
“Kita nggak mau Caleg-Caleg yang ada di PKB ini bukan cuma hanya gambar tempel. Tapi lihat juga bobot, bibit, bebetnya. Supaya potensi mendapatkan kursi semakin besar,” ucapnya.
Pada Pemilu 2024, dirinya optimis partainya mampu meraih tujuh kursi legislatif, dengan semua persiapan yang sudah dilakukan dari sekarang ini. “Target PKB Kabupaten Bekasi tujuh kursi, dengan asumsi ada beberapa Dapil yang harus dua kursi, kalau memang tidak ada perubahaan Dapil,” tuturnya. (pra)
