Oleh: H.M. Saifuddaulah (Ketua DPRD Kota Bekasi
Peringatan Hari Koperasi Nasional 2022, dimaknai sebagai momentum penting dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan. Hal ini karena koperasi maupun Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (K-UMKM) telah berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap daerah.
Potensi luar biasa ini harus diintervensi dengan berbagai program terukur agar pemulihan ekonomi bergerak bersama dengan koperasi, termasuk juga UMKM.
Di usia yang ke-75 tahun, yakni tepat pada 12 Juli 2022. Koperasi Indonesia sudah semestinya semakin matang dan mewujud sebagai soko guru perekonomian bangsa. Sebagaimana cita-cita Bung Hatta atas koperasi.
Sehingga momentum lahirnya gerakan koperasi dengan tema “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan,” menjadi sangat penting. Sebagai upaya pengejawantahan dan aksi nyata transformatif dari koperasi model lama dan konvensional, menjadi koperasi model baru serta profesional.
Sudah barang tentu, perubahan itu haruslah dilaksanakan dengan kerja-kerja kolektif agar dirasa ringan. Selain itu, peran pemuda dalam pergerakan koperasi juga harus terusditingkatkan. Sebagai modal dan menambah sensitivitas dalam pengembangan, sehingga koperasi bisa tumbuh sejajar dan seiring dengan badan usaha lain.
Selaras dengan tema yang diusung dalam peringatan Hari Koperasi tahun ini, yakni Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan, sudah seharusnya pemerintah kota memperbanyak program yang disinergikan bersama elemen strategis untuk memberikan penguatan bagi Koperasi dan UMKM.
Dinas Koperasi dan UKM sebagai leading sector gerakan koperasi harus memulai peningkatan kualitas kelembagaan, peningkatan kualitas produk, penguatan akses permodalan, perluasan akses pemasaran hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Gerakan “Ayo berkoperasi” menjadi bagian penting mengingatkan semua potensi masyarakat terutama kaum muda untuk terus terlibat dalam kegiatan dan program gerakan koperasi. Serta membesarkan salah satu soko guru usaha/ekonomi rakyat Indonesia. Gerakan “Ayo berkoperasi” juga bisa dinilai sebagai upaya pemerintah untuk mengembalikan orientasi pembangunan ekonomi dengan pengarusutamaan koperasi sebagai badan usaha yang mewadahi aktifitas ekonomi masyarakat.
Sebagai agen pembangunan, generasi muda di Tanah Air harus dibekali dengan pengalaman berusaha serta pembangunan karakter yang berbasis nilai gotong royong dan usaha bersama, yang keseluruhannya akan diperoleh melalui koperasi.
Selain itu. Dukungan regulasi menjadi satu langkah penting agar koperasi terus diminati serta menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif, dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat. Sehingga koperasi dapat lebih lincah dan dinamis dalam menangkap berbagai peluang usaha, serta mendapat kepercayaan publik.
Di Kota Bekasi, DPRD sebagai lembaga legislatif, berfungsi dalam pembuatan peraturan daerah. Akan terus berupaya mendorong peraturan yang akan meningkatkan peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat dan UMKM. Kami pastikan anggota DPRD akan hadir pada setiap kebutuhan dan menghadirkan solusi dari setiap permasalahan roda perekonomian Koperasi dan UMKM yang ada di Kota Bekasi. Tentunya tanpa meninggalkan sinergitas bersama elemen strategis terkait.
Seperti kata Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta, koperasi merupakan senjata persekutuan untuk menguatkan yang lemah. Dan membantu mereka agar bisa mengejar ketertinggalan. (***)
