Berita Bekasi Nomor Satu

Kemenag Gencar Sosialisasikan Moderasi Beragama di Madrasah

ILUSTRASI: Sejumlah siswa MTs N 2 Kota Bekasi berada di luar kelas, Selasa (15/11). Kemenag Kota Bekasi tengah gencar sosialisasikan moderasi beragama, salah satunya di lingkungan madrasah. EKO ISKANDAR/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi tengah gencar sosialisasikan moderasi beragama, salah satunya di lingkungan madrasah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bekasi Sobirin. Melalui moderasi beragama, harapannya para guru maupun peserta didik tidak gagal paham mengenai ilmu agama.

“Gagal paham artinya memahami ajaran agama yang penuh kekerasan, intoleransi, maupun kebencian,” ujar Sobirin saat berbincang dengan Radar Bekasi di MTs N 2 Kota Bekasi, Selasa (16/11).

Moderasi beragama merupakan program prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dikutip dalam buku moderasi agama yang diterbitkan Kemenag, moderasi agama merupakan cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah­-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama.

Menurut Sobirin, konsep dari moderasi agama antara lain, cinta tanah air dan sesama, anti kekerasan, dan toleransi. “Dengan melaksanakan konsep moderasi beragama, itu tidak ada lagi yang namanya konflik antar umat. Yang ada adalah kedamaian, kerukunan, mewujudkan persatuan dan kesatuan,” tegas Sobirin.

BACA JUGA: Penyusunan Perwal Pesantren Ditarget Rampung November

Dikatakan, sosialisasi moderasi beragama sangat penting. Menurutnya, terjadinya konflik horizontal karena pemahaman keagamaan yang tidak utuh akibat pemahaman keagamaan yang parsial.

Melalui moderasi beragama, Sobirin berharap, guru di madrasah dapat mengajarkan anak didiknya mengenai agama yang kasih sayang dan cinta kasih. Ia juga berpesan agar semua pihak secara bersama menjaga anak dengan baik.

“Pokoknya jaga anak-anak kita jangan sampai terpapar radikalisme, karena mudah sekali isme itu masuk ke anak-anak kita terutama melalui medsos. Disini perlu pengawasan guru, pengawasan orangtua, bimbingan nilai-nilai agama keislaman yang rahmatan lil alamin,” katanya.

BACA JUGA: Indomaret Bekasi dan NU Care-LAZISNU Serahkan Bantuan 500 Kacamata untuk Siswa

Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Bekasi Ahmad Zainal Muttaqin menambahkan, secara berkala telah dilakukan sosialisasi moderasi beragama kepada seluruh madrasah.

“Moderasi beragama selalu kami berikan sosialisasinya secara berkala pada setiap kesempatan yang ada. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman madrasah terhadap moderasi beragama tersebut,” ujarnya, Rabu (16/11).

Selain sosialisasi, pembinaan kepada guru madrasah juga turut dilakukan untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama. “Pemahaman itu harus terus diberikan agar tidak lupa sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Sedangkan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MAN 1 Kota Bekasi Mulyono menyampaikan, seluruh guru telah mengikuti pendidikan dan pelatihan moderasi agama.

“Guru kami sudah diberikan pemahaman atau penguatan tentang moderasi beragama yang diberikan oleh pihak Kemenag,” ungkapnya.

Guru di MAN 1 Kota Bekasi telah memberikan pemahaman moderasi beragama kepada peserta didik. Antara lain melalui pelajaran aqidah dan Pendidikan Kewarganegaraan Negaraan (PKN) yang memuat tentang toleransi.

“Selain itu kami berikan juga penguatan melalui khutbah yang biasa disampaikan saat melakukan ibadah salat Jumat,” katanya.

Menurutnya, sangat penting bagi madrasah untuk memperkuat pengertian moderasi beragama, yang salah satunya dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan iklim toleransi beragama yang sudah terbentuk. (dew/oke)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin